Sorong, iainsorong.ac.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kawasan unggulan yang dimiliki oleh Papua Barat. KEK menjadi yang pertama kali ada di tanah Papua. Berlokasi di distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Keberadaan KEK ini dapat memberikan keuntungan sendiri bagi masyarakat setempat, karena bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru Indonesia Timur yang sejalan dengan prinsip nawacita yang dibangun oleh presiden Jokowi, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.

KEK Sorong ditetapkan melalu Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2016. KEM Sorong sendiri dibangun di atas tanah seluas 523,7 Ha. Secara strategis berada pada jalur lintasan perdagangan internasional Asia Pasifik dan Australia (sumber: KEK.go.id).

Keberadaan KEK Sorong tersebut disambut positif oleh para pemangku kepentingan, yakni pemerintah daerah Kabupaten Sorong. Berbagai kegiatan dilakukan sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah mengenai keberadaan KEK ini, seperti salah satu yang baru-baru ini dilakukan oleh Wakil Bupati Sorong, Suka Harjono, S.Sos., M.Si. yakni penanaman pohon mangrove di sekitar KEK Sorong, hari Jumat, 15/11/2019.  Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan salah satu cara melestarikan alam.

Dalam kegiatan ini Wabup Sorong tidak hanya bergerak sendiri, ia mengajak beberapa pemerhati ekonomi, salah satunya ialah Dr. Hamzah Khaeriah, M. Ag. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong ini merupakan pemerhati ekonomi yang khususnya yang berbasis syariah. Oleh karena itu, Wabup Sorong tidak rugi mengajak Dr. Hamzah untuk ikut terlibat dalam upaya peningkatan dan pengembangan KEK Sorong untuk lima tahun ke depan. Apalagi melihat banyak sekali potensi yang bisa digarap di sekitar KEK Sorong untuk dijadikan sebagai kawasan unggulan yang dapat menyerap investor untuk bisa berinvestasi.

Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh Wabup dan Ketua STAIN Sorong ini menunjukkan bahwa peran penting LPTK untuk ikut terlibat dalam program-program pemerintah tidak bisa dikesampingkan. Kemudian, program studi (prodi) Ekonomi Syariah STAIN Sorong dalam beberapa tahun terakhir ini mendapatkan peminat yang sangat luar biasa. Artinya, 3 sampai 4 tahun ke depan STAIN Sorong memproduksi ekonom-ekonom yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam rangka mewujudkan KEK menjadi kawasan ekonomi yang produktif di Indonesia Timur.

Penulis: Lalu Arul