Humas IAIN Sorong – Jelang pelaksanaan wisuda tahun 2024, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong kembali mencetak sejarah dengan menggelar Yudisium Program Pascasarjana yang penuh khidmat dan semangat. Acara ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, di lantai 2 Gedung Pascasarjana IAIN Sorong. Dengan suasana serius namun tetap santai, sidang promosi dan yudisium ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, alumni, mahasiswa, serta sivitas akademika IAIN Sorong.
Agenda akademik bergengsi ini mengukuhkan 5 promovendus pada hari Rabu (09/10) dan 4 promovendus pada hari Kamis (10/10). Berikut adalah daftar para promovendus beserta judul tesis mereka:
Promovendus Hari Rabu (09 Oktober 2024):
- Hardi – Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Swasta Ihua Ulumuddin Kabupaten Kaimana.
- Mohamad Naki – Evaluasi Profesionalisme Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus Guru yang Telah Tersertifikasi di Kabupaten Manokwari).
- Saeful Ahmad Agus Salim – Pengaruh Kompetensi Guru dan Media Game Kahoot dalam Meningkatkan Literasi Digital Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kaimana.
- Ipa Salma Al Hamid – Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter pada Peserta Didik di SD Inpres 2 Wagom.
- Risna – Pengaruh Implementasi Kurikulum Merdeka terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Akidah Akhlak di MAN Fakfak Kabupaten Fakfak.
Promovendus Hari Kamis (10 Oktober 2024):
- Jiono – Implementasi Supervisi Klinis dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri Fakfak.
- Abdul Kadir – Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Islam di SD Negeri 07 Gag Kabupaten Raja Ampat.
- Ali Abdillah – Efektivitas Penerapan Metode Wafa dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Al-Qur’an Siswa SDIT Al Izzah dan MI Quba Kota Sorong.
- Kolifatur Rosidah – Kepemimpinan Transformatif Kiai dalam Sistem Pendidikan Pesantren Salaf di Pondok Pesantren Nurul Qadim Kabupaten Probolinggo.
Selama dua hari, sidang promosi terbuka ini dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Sorong Dr. Bambang Sunatar, SE., MM. CHCP, , didampingi Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. Fardan Abdillah, M.M.Pd.I., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Distingsi: Kepemimpinan Transformatif Drs. Hasbullah, M.Pd., PhD., serta para penguji terkemuka lainnya, yaitu Dr. Andi Ahriani, M.Si., Dr. Indria Nur, M.Pd.I., Dr. H. Surahman Amin, Lc., MA, dan Abdurrahman, M.Pd., Tesol., PhD.
Model sidang promosi terbuka yang diterapkan dalam yudisium ini, menurut Dr. Bambang, berawal dari gagasan Dr. H. Surahman Amin, Direktur Pascasarjana IAIN Sorong yang pertama. “Saat ini, model ini telah diikuti oleh banyak universitas lain di Indonesia, membuktikan bahwa inovasi IAIN Sorong telah menjadi inspirasi bagi institusi lain,” ujar Dr. Bambang bangga.
Yudisium kali ini merupakan yang keempat dan kelima untuk tahun 2024, sekaligus menjadi bagian dari persiapan wisuda IAIN Sorong di tahun akademik 2024/2025. Dalam sambutannya, Dr. Bambang Sunatar menyampaikan ucapan selamat kepada para promovendus atas keberhasilan mereka meraih gelar Magister Pendidikan. “Perjuangan dan pengorbanan maksimal yang telah Anda lalui kini terbayar. Namun ingatlah,Gelar yang Anda dapatkan bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama baik IAIN Sorong. Sebagai alumni, saya berharap Anda dapat meneruskan apa yang baik dari kampus ini kepada masyarakat,” ucap Dr. Bambang dalam sambutannya.
Beliau juga menekankan bahwa para magister ini merupakan agen promosi IAIN Sorong, yang akan memperkenalkan kampus ini secara luas di lingkungan sosial dan pekerjaan mereka. “Saya yakin, dengan kualitas yang telah kita berikan, IAIN Sorong akan semakin dikenal luas, terutama di Papua Barat Daya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Bambang juga mengumumkan kabar baik mengenai pengembangan IAIN Sorong. “Insya Allah, kami sedang mempersiapkan pembukaan Program Studi Pascasarjana baru yaitu Ekonomi Syariah, yang direncanakan akan diajukan sebelum akhir bulan Oktober 2024. Ini adalah langkah nyata kami dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di Papua Barat Daya, terutama bagi para pegawai pemerintahan dan masyarakat luas,” jelasnya.
Langkah ini, menurut beliau, merupakan bentuk pelayanan dan tanggung jawab IAIN Sorong untuk terus menyediakan pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat. Program Studi baru ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi IAIN Sorong sebagai pusat pendidikan tinggi berkualitas di wilayah Papua Barat Daya.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu promovendus, Abdul Kadir, sambil berkelakar menyampaikan pengalamannya selama menempuh pendidikan S2. “Kami betul-betul digembleng selama masa studi, hingga ilmu yang kami dapatkan sudah sesuai dengan SOP MUI, yaitu ‘halalan thoyyiban’,” candanya yang disambut tawa oleh hadirin.
Acara yudisium kali ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi tonggak penting dalam mempromosikan IAIN Sorong sebagai kampus yang siap mencetak lulusan berkualitas dan berintegritas. Dengan berbagai inovasi dan pengembangan, seperti pembukaan Program Studi Ekonomi Syariah, IAIN Sorong terus berkomitmen untuk melayani kebutuhan pendidikan masyarakat Papua Barat Daya.
Dengan semangat baru ini, IAIN Sorong siap melangkah lebih jauh, mempersembahkan pendidikan Islam yang unggul dan kompetitif, tak hanya di Papua Barat Daya, tetapi di seluruh Indonesia. (RN/Humas)