Humas IAIN Sorong- Sebanyak 27 mahasiswa Fakultas Syariah dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong mengikuti Yudisium Sarjana (S1) Tahun 2023.
Acara Yudisium gelombang ke 2 yang berlangsung Senin (9/10) di Gedung Fakultas Syardak (Syariah dan Dakwah) Lt 2 dibuka oleh Dekan Fakultas Syardak Dr Bambang Sunatar, SE MM serta didampingi Wakil Dekan 1 Fatma Sari, S.Pd M.Pd.I, Wakil Dekan 2 Suharmoko, S.Pd, M.Pd , Koordinator Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Udin Latif, MH, Koordinator Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Dwi Iin Kahina, M.Sos.I, dan Kasubag Tata Usaha Sumarni Randriany, SE MM.
Dari 27 mahasiswa yang di yudisium, 20 orang diantaranya dari Prodi Ekonomi dan Syariah dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE), Prodi Hukum Keluarga 4 orang dengan mengantongi gelar S.H dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam 3 orang dengan gelar S.Sos.
Kepada para mahasiswa yang baru saja meraih gelar sarjana, Dekan Fakultas Syariah dan Dakwah menitipkan 5 pesan. Diantaranya, bahwa setelah kembali ke masyarakat dengan titel sarjana, mahasiswa yang rata-rata menyelesaikan pendidikannya selama 4 tahun 1 bulan itu dituntut untuk bersosialiasasi ke tengah masyarakat. Menyandang gelar baru lanjut Dekan Fakultras Syardak tentunya merupakan beban tersendiri karena itu para mahasiswa yang di Yudisium diminta untuk senantiasa memperhatikan segala tindak tanduk di tengah masyarakat, bersikap baik, serta tentunya tetap menjaga nama baik almamater IAIN Sorong.
Bahwa alumni IAIN Sorong khususnya Fakultas Syariah dan Dakwah hendaknya menjadi panutan di tengah masyarakat. Setelah jadi sarjana tentunya ada peningkatan kualitas diri dalam bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
“Perlu di wanti-wanti, kelakuan ketika mahasiswa dan setelah jadi sarjana itu tentunya sudah berubah . Kalau tidak berubah berarti Anda belum sarjana, tingkah laku Anda di masyarakat merupakan cerminan diri Anda,”tandas Bambang Sunatar.
Di kesempatan yudisium ini, Dr Bambang Sunatar mewakili pimpinan IAIN Sorong, para dosen juga memohon maaf kepada peserta yudisium jika selama perkuliahan, ada kehilafan hendaknya dimaafkan sehingga tidak menjadi beban dan semua boleh berjalan dengan ridho Allah SWT.
Selain itu, Dekan Fakultas Syariah dan Dakwah juga minta kepada mahasiswa yang di yudisium agar menjadi perpanjangan tangan dalam mensosialisasikan IAIN Sorong di tengah masyarakat.
Dan tak lupa Dekan Fakultas Syariah dan Dakwah Dr Bambang Sunatar juga berharap bagi para mahasiswa Sarjana S1 yang di yudisium bahwa setelah mendapatkan pekerjaan dimana pun agar ada laporan ke fakultas untuk menjadi bahan dalam peningkatan akreditasi program studi seperti yang dalam waktu dekat (13-15 Oktober 2023) akan dilaksanakan Assesmen Lapangan secara daring dalam akreditasi program studi di lingkup Fakultas Syariah dan Dakwah IAIN Sorong.
Dalam Yudisium gelombang ke 2 ini, Dekan Fakultas Syardak merasa ada yang kurang karena dari Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) tidak ada yang ikut serta. Apakah semua sudah diyudisium pada gelombang pertama lalu, atau ada hal-hal yang menyebabkan tidak ada mahasiswa dari BPI yang di yudisum pada gelombang ke 2 ini.
Menutup rangkaian acara yudisium gelombang ke 2 ini, ucapan Alhamadulillah pun diaminkan para peserta yudisium. Dengan setelah jas dan hitam dan peci serta selempang bertoreh namanya masing-masing, raut wajah berbinar-binar begitu terpancar dari para sarjana baru saat foto bersama dengan petinggi di lingkup Fakultas Syariah dan Dakwah IAIN Sorong. Setelah mengikuti rangkaian acara yudisium, para sarjana yang telah sah menyematkan gelar di belakang namanya itu tinggal menunggu diwisuda bersama lulusan-lulusan baru IAIN lainnya yang dijadwalkan digelar November 2023. (rosmini)