LP2M IAIN Sorong gelar KKNT 2021
Rabu, 18 Agustus 2021 tepat pukul 08:00 Wit, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong melaksanakan kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Angkatan II. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Sorong, Dr. Hamzah, M.Ag melalui daring. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Sorong menjelaskan bahwa KKNT tahun ini akan dilaksanakan selama 4 bulan. Jadi, selama pelaksanaan KKNT, mahasiswa diharapkan sukses ber-KKNT dan sukses tugas akhir (skripsi), tambahnya.
Pembekalan KKNT IAIN Sorong tahun 2021 akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 18 – 20 Agustus 2021. Selama pembekalan, peserta KKNT akan dibekali dengan materi-materi yang mendukung kelancaran pelaksanaan KKNT, seperti orientasi KKNT menuju penguatan kapasitas, Profesionalisme dan Etika ber-KKN Terpadu di Lokasi, serta materi lainnya yang mendukung mahasiswa dalam melakukan KKNT nantinya. Adapun tema KKNT yang dipilih oleh panitia tahun ini adalah Harmoni dan Produktif di Masa Pandemi. Sesuai dengan kondisi yang masih masa pandemi, peserta diharapkan menjadi agen harmoni di Masyarakat dan dapat produktif meskipun situasi masih pandemi.
Kuliah Kerja Nyata Terpadu IAIN Sorong tahun 2021 dilaksanakan secara daring dan luring. Peserta tinggal menyesuaikan dengan kondisi tempat atau lokasi KKNT, apakah mengharuskan daring atau luring. Pada prinsipnya, pimpinan dan panitia mengharapkan adanya protokol kesehatan yang ketat, sehingga pelaksanaan KKNT dapat berjalan dengan lancar dan mahasiswa terjaga kesehatannya dengan baik, jelas Syahrul, Ketua Panitia KKNT 2021.
Mahasiswa yang berjumlah 175 orang yang terlibat sebagai peserta KKNT IAIN Sorong tahun ini akan disebar di 20 Posko yang tersebar di Raja Ampat, Sorong Selatan, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. Di Raja Ampat ada 4 posko, Sorong Selatan 1 Posko, Kota Sorong 2 Posko, dan Kabupten Sorong 13 Posko. Penentuan posko melalui tahap seleksi yang ketat, sehingga nantinya mahasiswa dapat melakukan program-program KKNT dengan baik dan aman. Meski demikian, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi ketika melaksanakan program kerja yang direncanakan.