Humas IAIN Sorong- Berhasil mengungguli ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di tanah air, Mahasiswa semester 3 jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Program Studi Fakultas Syariah dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Babul Jannah Bin Mansur menoreh prestasi di tingkat nasional .
Dalam ajang Pekan Olimpiade Sains Nasional (POSN) yang digelar Yapresindo pada 14 Januari 2023, Babul Jannah Bin Mansur berhasil meraih dua prestasi sekaligus , yakni meraih medali perak pada lomba bidang Kimia dan medali perunggu pada bidang Sosiologi.
“Bukan kaleng-kaleng”, dua prestasi nasional yang diraih Babul Jannah ini tentunya sangat membanggakan. Bagaimana tidak, untuk lomba bidang kimia yang berlangsung secara online, untuk bidang kimia perguruan tinggi diikuti 147 peserta, dan sosiologi diikuti 239 peserta.
Berhasil di posisi kedua dengan meraih medali perak dan piagam penghargaan untuk bidang kimia, dan medali perunggu pada bidang sosiologi, Babul Jannah menuturkan awalnya Ia juga tidak yakin bisa meraih prestasi ini lantaran peserta POSN 2024 ini tentunya banyak yang hebat-hebat dan berasal dari berbagai perguruan tinggi yang punya nama di tanah air.
Namun dari persiapan yang dilakukan dengan latihan-latihan soal dan belajar dari internet, untuk bidang kimia, nilai Babul Jannah pun masuk kategori A. Sementara nilai tertinggi A + adalah peserta yang meraih medali emas.
Dalam penilaian, untuk masing-masing kategori juara, bukan hanya satu orang melainkan dari peserta aktf, panitia POSN 2024 menetapkan pemenangnya 16 % emas, 18 % perak dan 20 % mendapatkan perunggu.
Dalam bincang-bincang dengannya, Babul Jannah yang lahir di Sorong, 13 Mei 2004 ini menuturkan mengikuti lomba POSN ini setelah melihat link yang dikirim Yapresindo dari salah satu medsos. Kemudian ia pun berselancar di internet untuk mencari tahu tentang POSN ini.
Setelah yakin bahwa penyelenggara berlisensi dan pesertanya juga dari berbagai perguruan tinggi ternama di tanah air, maka Ia pun bikin akun dan mendaftar sebagai peserta.
POSN 2024 ini melombakan 42 bidang dengan 4 jenjang pendidikan yakni mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi dengan total jumlah peserta sebanyak 25. 145 orang.
“Untuk lomba ada yang gratis dan berbayar. Saya ikut yang gratis. Kalau yang berbayar itu peserta dikasi soal pembahasan, ,kayak kisi-kisi begitu. Yang tidak bayar belajar sendiri,”ujar Babul Jannah, anak ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan Mansur dan (alm) Siti Nurjiah.
Diceritakan oleh Babul Jannah, dalam lomba, waktu yang ditentukan 60 menit dengan jumlah soal berfariasi. Untuk bidang kimia, dengan soal pilihan ganda, peserta harus menyelesaikan 40 soal dengan durasi waktu 60 menit. Sementara sosiologi jumlah soal sebanyak 60.
“Ketika kita kerjakan soal itu ada pilihan ragu-ragu dan yakin, itu juga dinilai . Jadi kalau jawaban kita yakin itu juga dinilai,”tandasnya.
Dari banyak pelajaran, jika sebagian orang menilai kimia itu masuk di level pelajaran susah, tidak bagi Babul Jannah. Karena menilai pelajaran kimia itu sangat menantang sehingga Ia pun sangat senang dengan pelajaran kimia.
“Pelajaran Kimia itu menarik, menantang gitu. Jadi waktu SMA, kalau guru menjelaskan saya paling aktif. Dan nilai waktu lulus di ijasah paling tinggi nilai kimia,”ujar Babul Jannah.
Tentang prestasinya yang jago di Kimia, Jannah menuturkan, mewakili Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul Khuffadz Aimas Kabupaten Sorong tahun 2021 lalu ia berhasil meraih juara I dan mewakili Provinsi Papua Barat dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke tingkat nasional.
“Jadi dari kabupaten, provinsi sampai nasional. Pas tingkat nasional karena Covid saya tidak berangkat,”tandas Jannah dengan senyum manisnya.
Setelah meraih dua juara dalam POSN 2024 ini, Babul Jannah mengatakan meski kuliahnya kini bukan di jurusan kimia, namun ia tidak akan pernah stop mengasah kemampuannya.
“Kenapa tidak kuliah di jurusan kimia ?, karena saya ingin bukan hanya satu bidang ilmu, pengen ke sosialnya juga, pengen ke interaksi sosialnya, public speakingnya. Pengen mantapkan ke arah itu dan kimia juga tdak terlupakan,”tandasnya.
Bukan hanya pada bidang akademik, khususnya mata pelajaran kimia dan sosiologi, di lingkup IAIN Sorong, Babul Jannah juga pernah meraih juara I hifdzil Quran 5 jus.
Selain membaca, Jannah yang asli Bima-Makassar ini juga hobby menyanyi. Dari hobinya menyanyi, belum lama ini Babul Jannah juga membuktikan suaranya yang merdu dalam lomba salawat yang digelar di kampus IAIN Sorong, dimana Ia sebagai salah satu vokalis bergabung dengan DWP IAIN Sorong.
Dalam meraih prestasi yang gemilang, Babu Jannah mengungkapkan, kuncinya adalah terus berusaha mengembangkan kemampuan yang dimiliki “ jangan stuck, seperti kalau kita punya hobi itu dikembangkan. Kalau pengin ke cabang yang lain, hobi kita tetap pertahankan. Jangan lupa minta restu dari orang tua kalau mau ikut olimpiade-olimpiade begitu, kemudian doanya juga,”tandas Babul Jannah yang bercita-cita setelah lulus kuliah ingin lanjut ke S2.
Menyinggung perkembangan teknologi saat ini, dimana banyak anak-anak muda sangat candu dengan gadget, seharian dihabiskan waktunya dengan main gadget, sehingg waktu belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan dikesampingkan, tentang hal ini, Babul Jannah mengaku turut prihatin.
Ia berharap anak-anak muda jangan menghabiskan waktu hanya dengan main HP tapi terus kembangkan diri untuk meraih prestasi.
“Sebenarnya teknologi, internet itu ada sisi positif dan negatifnya. Dan banyak yang belum bijak menggunakan internet. Karena itu kalau saya, pola main gadget dijadwalkan, jangan terlalu fokus main HP,”tandasnya. (rosmini)