Sorong, 13/01/2020. Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong jurusan Ekonomi Syariah semester 7 melaksanakan DIALOG INTERAKTIF bersama BAZNAS Kota Sorong dalam memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Zakat”.
Disela pemaparan materinya ketua BAZNAS yakni, Drs. H. Djumain Achmad, MM menyapaikan rasa terima kasihnya karena sudah diundang sebagai pemateri dalam kegiatan ini.
Lanjutnya beliua juga memaparkan keberhasilan BAZNAS kota sorong dalam mengimpun dana zakat yang mana ditahun 2019 BAZNAS kota sorong mencapai kenaikan yang sangat signifikat walaupun pendapatan di UPZ menurun dari angka 1.968.183.000 ditahun 2018 dan ditahun 2019 1.549.589.750 yang disebebkan oleh beberapa faktor.
Beliau juga berharap kepada mahasiswa sebagai pionir untuk mensosialisaikan BAZNAS kepada ummat agar kiranya BAZNAS lebih dikenal masyarakat umum.
“saya berharap bahwa ade-ade yang dihadapan saya ini siap sebagai pionir untuk mensosialisaikan program-program baznas terutama pada keluarga sendiri, tutur H. Djumain
Output dari kegiatan ini, mahasiswa memahami secara luas sistem kerja BAZNAS, menjadikan mahasiswa sebagai pionir dalam menyesosialisasikan BAZNAS kepada masyarakat umum dan mendapat tugas amaliah dari ketua BAZNAS Kota Sorong yakni mencari dua kategoeri asnaf yakni, fakir & miskin yang belum tersentuh program BANZAS sama sekali.
Sekedar info program BAZNAS di kategorikan dalam 4 bidang. Yang pertama di bidang Pemberdayaan Ekonomi, kedua Bidang Pendidikan, ketiga bidang dakwa & Advokasi, dan keempat bidang kemanuisaan.
Ketua DEMA STAIN Sorong yakni Ismail Saleh sekalu moderator pada dialog interaktif tersebut, mengharapkan kerja sama BAZNAS dengan STAIN Sorong dalam bentuk memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa STAIN Sorong yang kurang mampu dan berprestasi.
“kami mengharapkan semogah kerjasama ini bisa diwujudkan secepatnya” tutur Ismail Saleh
Diahkir kegiatan ketua baznas kota sorong periode 2018-2022 menyapaikan BAZNAS di periode ini akan menjadi lembaga yang kredibel dengan manajeman terbuka dan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan menyalurkan dengan amanah.
“bedanya untuk di periode ini kami tidak menyalurkan zakat habis pakai. Artinya kami berupaya menaikan strata penerima zakat menjadi pemberi zakat, dan itu menjadi target 5 tahun kedepan” jelas H. Djumain disela penutupan acara.
(Ismail)