Rektor IAIN Sorong, Dr Suparto Iribaram, S.Sos MA didampingi Warek 1 Dr. Sudirman, SH M.Hi dan Warek 2 Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I memantau pelaksaan Sistem Seleksi Elektronik Mandiri Tahun 2024. (rosmini)

Humas IAIN Sorong- Diikuti 70 orang peserta, tes penerimaan mahasiswa jalur mandiri gelombang ke 2 yang berlangsung di  laboratorium Tepadu ruang Komputer dan Bahasa, Senin (29/7) dipantau oleh Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram, S.Sos., MA.

 Pelaksanaan tes  bertajuk “Sistem Seleksi  Elektronik Mandiri Tahun 2024 berlangsung

lancar.  Selain rektor, juga turut memantau pelaksaan tes jalur mandiri gelombang ke 2, Wakil Rektor 1, Dr. Sudirman, M.Hi, Wakil Rektor 2, Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I, Kepala Biro AUAK (Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. H. M. Arsyad Ambo Tuo, M.Ag dan Kabag Umum dan Layanan Akademik, H. Anwar  Darwis, SE., M.Pd.

  Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Sorong, Rafika Cenderakasih, S.Kom mengatakan, dalam Sistem Seleksi  Elektronik  Mandiri Tahun 2024 ini, peserta menempati 2 ruangan, dimana masing-masing ruangan berjumlah 30 orang.

 Pelaksanaan tes berlangsung dalam 2 sesi. Untuk sesi pertama dimulai pukul 09.00 Wit  hingga pukul 11.00 Wit dan kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yang menggunakan 1 ruangan.

 Dikatakan Rafika, sebelumnya, pada tes penerimaan mahasiswa jalur mandiri gelombang pertama yang digelar  belum lama ini , yang daftar 92 orang, yang lulus 82 orang. Dan pada tes jalur mandiri gelombang II diikuti 70 orang peserta.

  Sementara itu Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram, S.Sos., MA  mengatakan, pelaksanaan tes jalur mandiri ini merupakan

kewajiban perguruan tinggi  untuk bagaimana bisa mendeteksi kebutuhan para calon mahasiswa baru dan kemudian dilakukan pemetaan untuk menyusun program.

Karo AUAK, Dr H. Muhammad Arsyad Ambo Tuo, M.Ag didampingi Kabag Umum Anwar Darwis, SE M.Pd memantau pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik Mandiri Tahun 2024. (rosmini)

“Misalnya kekurangannya baca tulis, maka kita kampus harus punya kewajiban bagaimana  bisa memprogramkan  pelajaran  yang membuat mereka (calon mahasiswa baru) bisa tahu. Kita melakukan pemetaan ini yang penting sekali. Kita menyusun program-program sesuai dengan apa yang mereka lakukan, dan kita bisa tahu kekuranganya dimana,”ujar Suparto Iribaram.

Peserta Sistem Seleksi Elektronik Mandiri Tahun 2024. (rosmini)

Hal ini dikatakan oleh rektor karena calon mahasiswa yang mengikuti tes tidak semuanya dari sekolah agama atau pesantren tapi umumnya lulusan dari sekolah umum, seperti dari SMA, SMK atau sekolah umum lainnya.

  “Sehingga ketika dia masuk ke kampus, kita sudah melakukan pemetaan dengan membuat program-program  yang kita berikan kepada mereka (calon mahasiswa),”tandas Suparto Iribaram.

 Kepada tim panitia, rektor memberikan apreseasi yang dinilai sudah bekerja maksimal.

 Selain itu rektor  juga berharap kepada panitia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada calon mahasiswa. Karena panitia sebagai representase dari lembaga ( IAIN Sorong), saat pertemuan awal denga calon mahasiswa hendaknya memberikan pelayanan terbaik. Karena disitulah calon mahasiswa akan memberikan  penilaian tentang IAIN Sorong.

  Seperti iklan,  “ kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda”,

 “Panitia sebagai representase lembaga hendaknya melihat bagaimana IAIN mampu menseriusi proses penerimaan mahasiswa baru dengan cara yang tidak gampangan, tetapi mereka dimudahkan dalam segala urusan,”jelas Suparto Iribaram.

Putera asli Kokoda Kabupaten Sorong Selatan serius menyimak soal-soal yang terbaca di layar komputer. (rosmini)

Sementara itu, Karo AUAK  Dr. H. M Arsyad Ambo Tuo yang dimintai tanggapannya menilai peserta tes begitu semangat untuk menyelesikan soal-soal yang terbaca di layar komputer.

 “Harapan kita mudah-mudahan adik-adik kita bisa melalui tahapan dan bisa bertahan sampai  selesai di sini (IAIN Sorong),”tandas Karo AUAK Arsyad Ambo Tuo.

 Salah satu peserta tes, Ladula Watori yang merupakan putera asli Kokoda mengaku tertarik kuliah di IAIN Sorong karena beberapa putera Kokoda juga kuliah bahkan ada yang sudah selesai dari IAIN Sorong.

   Ladula Watori yang merupakan anak kedua dari 4 bersaudara mengatakan  ingin meraih citap-citanya melalui jurusan yang dipilih yakni hukum syariah karena seringkali persoalan hukum muncul di tengah masyarakat dan Ia ingin mengabdikan ilmunya sehingga  bermanfaat untuk masyarakat. (rosmini)