Humas IAIN Sorong — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong kembali meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi cerdas dan religius bagi Tanah Papua. Melalui prosesi Yudisium Gelombang I Tahun Akademik Genap 2024/2025 Fakultas Tarbiyah yang digelar pada Senin sore (30/6) di Aula Fakultas Tarbiyah, sebanyak 20 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai sarjana pendidikan.

Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Indria Nur, M.Pd.I, dan dihadiri oleh seluruh pimpinan fakultas, mulai dari wakil dekan I dan II hingga koordinator lima program studi yang ada di bawah naungan Fakultas Tarbiyah.

Dari 20 lulusan yang diyudisium, 16 berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 2 dari Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan 2 lainnya dari Tadris Bahasa Inggris (TBI). Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah No. 09 Tahun 2025, para lulusan secara resmi berhak menyandang gelar akademik Sarjana Pendidikan (S.Pd), dengan mayoritas meraih predikat cum laude.

Dalam sambutannya, Dr. Indria Nur menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang diraih para lulusan, seraya mengingatkan pentingnya nilai-nilai adab dalam dunia pendidikan.

“Gelar ini bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan jika tidak diiringi dengan adab. Kami selalu menekankan: dahulukan adab daripada ilmu. Persaingan di dunia kerja tidak hanya menguji kemampuan intelektual, tapi juga integritas pribadi,” ujar Dekan dengan penuh makna.

Ia juga menekankan pentingnya empat kompetensi utama seorang pendidik: pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial, sebagai bekal mutlak bagi lulusan untuk menjalani karier di tengah masyarakat yang terus berubah.

Tidak lupa, pesan penuh harapan turut disampaikan kepada para lulusan yang mungkin telah mengabdikan diri sebagai guru. Dr. Indria mengajak mereka untuk menjadi duta kampus, menyebarkan semangat keilmuan dan religiusitas di tengah masyarakat.

“Menjadi guru adalah menjadi teladan. Jangan berhenti belajar. Bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang S2, kampus kita memiliki program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam. Mari lanjutkan perjuangan ini bersama IAIN Sorong,” ujarnya.

Kegiatan yudisium ditutup dengan doa bersama yang penuh haru dan khidmat, menandai momen transisi penting dari proses akademik ke dunia pengabdian nyata. Dengan penambahan 20 lulusan ini, total sudah 22 sarjana pendidikan diluluskan IAIN Sorong pada tahun akademik ini sebuah langkah nyata dalam menyemai masa depan Papua yang lebih beradab dan tercerahkan.

IAIN Sorong terus melangkah, tak hanya mencetak sarjana, tapi menanamkan nilai—demi Papua yang cerdas dan religius.(humas/rn)