SORONG- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong kini gencar menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder di Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam audensi dengan Polres Sorong, Kamis (30/5), Kapolres Sorong yang diwakili Wakapolres Kompol Emmy Fenitiruma, S.Sos menyambut positif tawaran kerjasama dari IAIN Sorong.
“Dari IAIN Sorong sudah audensi dengan kami Polres Sorong. Inti pertemuan ini, bagaimana kerjasama dengan IAIN nantinya personil Polri bisa melaksanakan perkuliahan atau ambil sarjana S1 dan magister yang sudaha tersedia di IAIN Sorong, “terang Wakapolres Kompol Emmy Fenitiruma kepada media ini.
Dikatakan oleh Wakapolres, pendidikan bagi anggota Polri sangat penting untuk mengelola adminstrasi, untuk meningkatkan sumber daya Polri maka harus ditopang dengan pendidikan.
“Mudah-mudahan personel ini, kita memberikan sosialisasi dan ada tergerak hati untuk bisa menggapai pendidikan lebih tinggi,”ujar Wakapolres.
Dalam audensi dengan Polres Sorong, Wakil Rektor 1, Dr Sudirman, SH. M.Hi didampingi Koordinator Prodi Pendidikan Agama Islama (PAI) Pascasarjana IAIN Sorong Dr Fardhan Abdillah M. M.Pd.I, Koordinator Prodi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Dakwah, Udin Latif, SH MH diterima oleh Wakapolres Kompol Emmy Fenitiruma
Audensi di ruang kerja Kapolres Sorong berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Saat menerima tamu dari IAIN Sorong, Wakapolres didampingi Kaur Bin Opsnal Reskrim Polres Sorong, Iptu H. Asri Supmar, SH MH, Kepala Unit Sosial Budaya, Iptu Arifin, SH dan Kaurmintu Binmas Bripka Said Al Hamid, S.Sos.
Dalam audensi, Wakil Rektor 1 Dr Sudirman menawarkan kerja sama denga Polres Sorong agar anggota Polres bisa kuliah di IAIN Sorong.
Agar anggota Polres Sorong bisa kuliah melanjutkan pendidikan sarjana (S1) maupun pascasarjana (S2) di IAIN Sorong, Warek 1, Dr Sudirman mengatakan IAIN Sorong siap untuk melakukan pendampingan –pendampingan sampai mahasiswa itu selesai kuliah.
Dalam hal ini, Dr Sudirman mengatakan IAIN Soorng sangat terbuka dan akan memberikan kemudahan bagi anggota Polres dalam melaksanakan proses perkuliahan.
Dengan fakultas dan program studi yang ada di IAIN Sorong, Dr Sudirman mengatakan dalam proses perkuliahan bisa ditempuh lewat non reguler dengan waktu perkuliahan yang fleksibel.
Bukan hanya itu, bila perlu kata Dr Sudirman, jika fasilitas tersedia di Polres Sorong, tidak harus mahasiswa yang datang ke kampus IAIN di Km 17, setelah adanya kerjasama dengan Polres Sorong, maka dosen IAIN Sorong yang siap datang mengajar ke Mapolres Sorong.
Menyambut positif tawaran kerjasama dengan IAIN Sorong, Wakapolres Kompol Emmy tampak sangat excited ketika Warek 1 mengungkapkan biaya kuliah untuk S1 di IAIN Sorong satu semester Rp 1,7 juta.
“Bisa itu, murah ya, anggota Bintara yang baru-baru itu sudah pegang (gaji) 6-7 juta, kalau Rp 1,7 juta sangat bisalah kuliah di IAIN. Jadi untuk persoalan finansial itu tidak masalah,”ujar Kompol Emmy.
Koordinator Prodi PAI Pascasarjana Dr Fardan Abdillah menambahkan, bahwa pascasarjana juga terus mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan kuliahnya dengan cara melakukan pembimbingan.
Dan mahasiswa pascasarjana IAIN Sorong bukan hanya ada di Sorong Raya tapi juga di Fakfak, Bintuni dan kabupaten lainnya. “Kalau yang jauh saja bisa mendekat, apalagi yang memang sudah di dekat, “tandas Dr Fardan.
Sementara Koordinator Prodi Hukum Keluarga Udin Latif, MH mengatakan, untuk anggota Polres Sorong yang nantinya akan kuliah di IAIN Sorong, kemudahan bisa diberikan dengan tidak lagi harus ikut KKN ataupun PKL karena toh yang dipraktekkan sehari-hari sudah dikerjakan, sehingga waktu perkuliahan bisa lebih singkat bisa 3,5 tahun.
Sementara itu, Kaur Bin Opsnal Reksrim Polres Sorong, Iptu H. Asri Supmar, SH MH menyampaikan terima kasih atas kedatangan IAIN Sorong ke Polres Sorong. Untuk tawaran kerjasama sangat direspon positif.
“Kita memang sangat membutuhkan. Kenapa? karena tantangan ke depan semakin berat, sehingga anggota itu perlu menambah ilmu dan perlu ada penjejangan S1. Karena kedepannya, setelah dia menduduki jabatan, seperti Kapolsek pasti mereka harus memiliki kemampuan,”ujar Iptu H. Asri, mantan Kanit Laka Polres Sorong.
Dikatakan bahwa personel polisi tidak hanya dituntut memiliki kemampuan kepolisian tapi juga harus memiliki kemampuan di luar kepolisian. “Harus ada pendidikan tambahan di luar kepolisian. Jadi sambil berlajar di kepolisian juga harus belajar di luar pendidikan kepolisian, “ujar Iptu Asri.
Ia mengatakan demikian karena untuk menduduki jabatan seperti Kapolsek atau lainnya itu syaratnya harus pendidikan sarjana.
Dikatakan oleh Iptu Asri, bahwa IAIN sudah siap memberikan kemudahan –kemudahan dalam proses perkuliahan, sehingga bagaimana caranya anggota Polres Sorong nantinya bisa kuliah di IAIN Sorong.
Menyinggung tentang biaya kuliah untuk S1 Rp. 1,7 juta persemester. Iptu Asri oun menilai relative sangat murah. “Biayanya relatif sangat murah, sehingga anggota itu kalau dibandingkan gajinya ya artinya satu semester itu bisa lah,”tandasnya.
Bukan hanya itu lanjut Iptu Asri, dari kemudahan-kemudahan lainnya yang ditawarkan oleh IAIN Sorong, maka tidak ada alasan lagi dari anggota untuk tidak kuliah.
Setelah ada MoU nanti lanjut Iptu Asri, maka anggota Polres Sorong yang mau kuliah di IAIN Sorong akan didaftarkan dan dipantau sampai selesai.
Lanjut dikatakan oleh Iptu Asri yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) Sorong, bahwa jumlah anggota Polres setiap tahun bertambah. Terlebih jika Polda Papua Barat Daya nantinya terbentuk maka akan semakin banyak tambahan anggota Polres Sorong. Karena itu dalam upaya peningkatan kualitas SDM Polres Sorong maka Ia menilai kerjasama dengan perguruan tinggi seperti IAIN Sorong sangat dibutuhkan.
Dalam audens, Iptu Asri mengungkapkan, sebelumnya juga sudah ada beberapa perguruan tinggi yang datang dan menawarkan kerjasama.
“Terima kasih kepada IAIN Sorong yang sudah datang ke kami dan memberikan kemudahan untuk anggot Polisi bisa kuliah di sana,”ujar Iptu Asri.
Audensi Warek 1 IAIN Sorong Dr Sudirman dengan Wakapolres Sorong Kompol Emmy berakhir dengan tukar menukar cindera mata. (rosmini)