Humas IAIN Sorong – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong terus menegaskan eksistensinya sebagai kampus unggulan di Tanah Papua dengan menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP angkatan 2022 dan penerima beasiswa Baznas. Kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa, 11 November 2025 pukul 10.30 WIT di Aula IAIN Sorong, dan menghadirkan Dr. Hasse Jubba, MA dari Yogyakarta sebagai narasumber utama.

Acara pembukaan berlangsung penuh semangat, dihadiri oleh Rektor IAIN Sorong, para Wakil Rektor, pimpinan fakultas dan pascasarjana, ketua lembaga dan unit, serta 143 mahasiswa peserta yang terdiri dari 120 penerima beasiswa KIP dan 23 penerima beasiswa Baznas.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Kelembagaan selaku Ketua Pengelola Beasiswa KIP IAIN Sorong menyampaikan apresiasi kepada Rektor atas kehadirannya dalam membuka kegiatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sistem pengelolaan beasiswa kini telah berada langsung di bawah Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, dengan mekanisme yang lebih ketat dan akuntabel dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kegiatan ini dirancang bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP angkatan 2022 yang kini berada di semester akhir. Kami ingin mereka memiliki kemampuan menulis karya ilmiah yang baik sebagai bekal penyusunan skripsi. Kami juga berharap mereka dapat menyelesaikan studi kurang dari delapan semester sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan bukti bahwa pembiayaan dari negara benar-benar tepat sasaran,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya disiplin dan tanggung jawab akademik bagi penerima beasiswa.

“Berkaca dari program beasiswa ini, mahasiswa penerima beasiswa yang lulus lebih dari empat tahun menandakan kegagalan akademiknya. Karena itu, ikutilah materi dari Dr. Hasse Jubba, MA dengan semangat, karena ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas diri dan mempercepat penyelesaian studi,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram, S.Sos., MA dalam sambutannya memberikan motivasi yang membakar semangat peserta pelatihan. Beliau menekankan bahwa beasiswa yang diterima mahasiswa adalah amanah besar yang harus diwujudkan dalam bentuk prestasi dan kontribusi nyata.

“Anda adalah mahasiswa pilihan yang telah dipercaya oleh negara untuk menempuh pendidikan dengan pembiayaan penuh. Maka sudah sepatutnya Anda membuktikan kepercayaan itu dengan prestasi, kedisiplinan, dan karya yang dapat dibanggakan,” tutur Rektor.

Lebih jauh, dalam sambutannya yang diselingi kelakar ringan, Rektor menyampaikan harapannya agar lulusan IAIN Sorong tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian sosial yang tinggi bagi kemajuan Tanah Papua.

“Saya ingin melihat lulusan IAIN Sorong menjadi lulusan luar biasa di Tanah Papua — mereka yang berpikir global, tetapi bekerja dengan hati untuk masyarakat Papua. Jadilah generasi yang membawa cahaya pengetahuan, yang menebarkan nilai-nilai keislaman, kedamaian, dan kemajuan di mana pun Anda berada. Karena dari Sorong, kita tunjukkan bahwa IAIN bukan hanya kampus, tetapi pusat lahirnya intelektual muda yang membangun peradaban,” ujar Rektor penuh semangat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pelatihan yang dibawakan oleh Dr. Hasse Jubba, MA, akademisi dari UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan penulis produktif asal Yogyakarta yang dikenal luas dalam bidang metodologi penelitian dan penulisan ilmiah. Para peserta aktif berdiskusi, belajar teknik penulisan akademik, serta mendapatkan panduan praktis dalam menyusun karya ilmiah berkualitas.

Melalui kegiatan ini, IAIN Sorong tidak hanya berupaya meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, tetapi juga meneguhkan peranannya sebagai pusat pengembangan ilmu, karakter, dan kepemimpinan muda di wilayah timur Indonesia.

Dengan semangat literasi dan komitmen akademik yang kuat, IAIN Sorong terus melangkah menjadi kampus yang melahirkan generasi intelektual berintegritas, unggul, dan siap membangun Tanah Papua dengan ilmu dan karya nyata.(humas/rn)