Ketua LP2M IAIN Sorong, Syahrul, LcMA saat jadi Irup mewakili Rektor IAIN Sorong yang sedang dinas luar. (rosmini)

 

 

Humas IAIN Sorong – Dengan mengusung tema “Bangkit untuk Indonesia Emas”, upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke -116 yang dilaksanakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Selasa (21/5) berlangsung khidmat.

Dalam upacara yang diikuti dosen, staf , tenaga kependidikan di lingkup IAIN Sorong, bertindak selaku pemimpin upacara Rusyaid, M.Pd.I. Tampak hadir Wakil Rektor II, Hasbullah, P.hD M.Pd dan Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr Surahman Amin, LcMA.

Rangkaian upacara yang ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih, terasa khidmat saat Inspektur Upacara (Irup), Ketua LP2M Syahrul, LcMA yang mewakili Rektor IAIN Sorong yang sedang dinas luar memimpin peserta upacara untuk mengheningkan cipta.

Dengan iringan kelompok marchindband yang dipersembahkan mahasiswa IAIN Sorong, peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-11 6 pun memberikan nuansa tersendiri bagi peserta upacara.
Menyampaikan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Ari Setiadi, Inspektur Upacara, Syahrul, Lc.MA mengatakan, saat ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan oleh para pendiri bangsa.

Apa yang digagas oleh Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa kemudian dirumuskan oleh Bung Karno sebagai “jembatan emas”. Bahwa di ujung “jembatan emas” selalu ada kemungkinan yang dapat membawa Indonesia menuju kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Berbagi inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.

“Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas,”ujar Menkoinfo sebagaimana disampaikan oleh Ketua LP2M IAIN Sorong, Syahrul, Lc., MA.

Lanjut dikatakan bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.
Menkominfo mengatakan demikian karena tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5 % dari total populasi. “Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada tahun 2030,”sebutnya.

Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden RI Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat dihadapi bersama.

Bahwa kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai di pedesaan di seluruh penjuru tanah air.

1. Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 yang ditandai dengan Pengibaran bendera Merah Putih. (rosmini)
2. Marchindband IAIN Sorong yang mengiringi upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasionel ke-116. (rosmini)

“Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri dan keyakinan,”tandasnya.

Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti ditangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. “Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045,”pungkas Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Ari Setiadi. (rosmini)