Humas IAIN Sorong- Upaya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder kini gencar dilakukan oleh Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
Setelah melakukan audensi dengan pihak Polres Sorong, dalam rangka tujuan yang sama, yakni bersilaturahmi sekaligus menjajaki kerjasama, Wakil Rektor 1 IAIN Sorong, Dr Sudirman, SH M.Hi , Senin (3/6) bertemu dengan Komandan Batalyon Zeni Tempur (Danyonzipur) 20/ Pawbili Pelle Alang, Letkol. Czi. Moch Zaenal Wafa, S.Sos di Mako Yonzipur Klalin, Kabupaten Sorong.
Kehadiran Warek 1 Dr Sudirman didampingi staf Sumarsih, M.Pd dan disambut baik oleh Danyon Zipur 20/PPA Letkol Czi Moch Zaenal Wafa.
Didampingi Perwira Seksi Intelijen (Pasintel) Letda Czi Mustgis, Danyonzipur 20/PPA yang tampak humble begitu antusias menanyakan berbagai hal tentang IAIN Sorong.
Tawaran yang disampaikan oleh Warek 1 Dr Sudirman agar prajurit Yonzipur 20/PPA mau kuliah di IAIN Sorong akan disampaikan Danyon kepada para prajuritnya yang saat ini berjumlah sekitar 350 orang.
“Terima kasih atas kehadiran Pak Wakil Rektor, kami sangat tersanjung juga pihak IAIN Sorong mau ke sini berkontribusi dalam hal ini untuk pengembangan pendidikan nasional,”ujar Letkol Czi Moch Zaenal Wafa .
“Dan kami juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk mensosialisasikan apa yang disampaikan oleh pak Warek 1 kepada seluruh anggota, untuk pengembangan tentunya bagi pribadi anggota kami lebih baik lagi, mengembangkan diri dalam disiplin keilmuan,”terang Danyonzipur yang ditemui usai menerima kunjungan Warek 1 IAIN Sorong beserta staf.
Dikatakan oleh Danyonzipur 20/PPA, bahwa dalam pengembangan karir prajurit, TNI AD juga sangat memperhatikan pendidikan anggotanya, dimana yang bergelar sarjana tentu memiliki kesempatan lebih besar untuk lanjut sekolah di pendidikan militer.
Dalam perbincangan akrab dengan Danyonzipur 20/PPA, Warek 1 Dr Sudirman mengungkapkan adanya kebijakan Rektor IAIN Sorong Dr Suparto Iribaram, S.Sos agar IAIN Sorong mampu mengembangkan diri di semua lini termasuk menggandeng Yonzipur 20/PPA untuk bersinergi dalam meningkatkan kualiatas sumber daya manusia di Provinsi Papua Barat Daya.
Jika anggota Yonzipur mau kuliah dalam satu kelas non regular, kata Dr Sudirman, maka waktu perkuliahan untuk pendidikan sarjana S1 yang 8 semester, dengan adanya konversi mata kuliah yang sudah dipraktekkan selama ini, bisa ditempuh hanya dalam waktu 3,5 tahun.
Selain itu, dalam tawaran kerjasama, Dr Sudirman juga mengatakan, untuk perkuliahan juga fleksibel, dimana IAIN akan mempermudah mahasiswa non reguler untuk tidak harus selalu datang ke kampus, jika fasilitas menunjang maka dosen IAIN Sorong yang akan datang mengajar di Mako Yonzupur 20/PPA.
Untuk mewujudkan kerjasama dengan Yonzipur 20/PPA , Warek 1 Dr Sudirman menawarkan adanya MoU (momerandum of understanding) , namun untuk MoU, Danyonzipur mengatakan Ia masih harus berkonsultasi dengan pimpinannnya.
Meski belum diikuti dengan penandatanganan MoU, namun Danyonzipur 20/PPA mengatakan sangat terbuka untum terus menjalin silaturahmi dengan IAIN Sorong dalam berbagai kegiatan.
Seperti melakukan kegiatan olahraga bersama, ataupun kegiatan sosialisasi pembinaan bela negara yang menghadirkan mahasiswa IAIN Sorong.
Dari pertemuan dengan Danyonzipur 20/PPA, IAIN Sorong mengagendakan akan menggelar sosialisasi di Mako Yonzipur 20/PPA dengan menghadirkan Rektor IAIN Sorong, Dr Suparto Iribaram, S.Sos MA.
Pertemuan dengan Danyonzipur diakhiri dengan penyerahan cindera mata yang diserahkan oleh Warek 1 Dr Sudirman, M.Hi kepada Danyonzipur 20/PPA, Letkol Czi Moch Zaenal Wafa. (rosmini)