Penasehat DWP Kemenag RI, Eny Yaqut saat menyampaikan sambutan kegiatan program PERANESIA. (ist)

Humas IAIN Sorong- Menjelang peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2024, Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Sorong, Kamis (18/7) mengikuti kegiatan talk show Pesantren Ramah Anak Untuk Indonesia (PERANESIA)  by zoom meeting di ruang pertemuan UPT TIPD Kampus IAIN Sorong..

 Kegiatan yang digelar  DWP Kemenag RI bekerjasama dengan Dirjen Pendis Kemenag RI  diikuti oleh DWP Kemenag Se-Indonesia serta santri pondok pesatren se-Kota Jakarta berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Central Park dengan menghadirkan narasumber dr. Elvine Gunawan..

 Acara PERANESIA diawali dengan sambutan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag dan selanjutnya PERANESIA dibuka secara resmi oleh Penasehat DWP Kemenag RI  Eny Retno Yaqut.

 Dalam acara program PERANESIA yang mengusung topik“ Belajar dari cara pesantren cegah perundungan anak”,  Eny Yaqut menyampaikan beberapa hal penting mengenai peran pesantren dalam melindungi anak-anak dari perundungan dan kekerasan.

  Eny Yaqut menekankan pentingnya melibatkan seluruh elemen DWP dalam isu-isu yang terjadi di pesantren.  “Kami ingin pesantren menjadi tempat yang nyaman, aman, dan terlindungi bagi anak-anak. Ini bukan hanya urusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tetapi menjadi kerja bersama kita semua. Kali ini, kami melibatkan DWP Kemenag RI di seluruh Indonesia,” ujarnya.

 Ia juga menggarisbawahi bahwa pesantren telah teruji sebagai lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa. “Pesantren memiliki peran strategis dalam pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan karena mayoritas santri berada dalam usia anak-anak. Keterlibatan agama dalam perlindungan anak akan memberikan dampak yang sangat signifikan,” tambahnya.

Ketua DWP IAIN Sorong, Dian Suparto Iribaram beserta pengurus dan anggota DWP IAIN Sorong mengikuti acara program PERANESIA by zoom meeting . (rosmini)

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pesantren di seluruh Indonesia untuk terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak. Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk DWP, diharapkan pesantren dapat terus menjadi tempat yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak secara optimal.

 Sementara itu, mengikuti acara  talk show road to Peringatan Hari Anak Nasional 2024 “PERANESIA” by zoom meeting, ibu-ibu DWP IAIN Sorong  telah siap sejak pukul 09.00 WIT di ruang pertemuan Lab. Terpadu kampus IAIN Sorong.

 Hadir Ketua DWP IAIN Sorong, Dian Suparto Iribaram beserta jajaran pengurus dan anggota DWP IAIN Sorong. Dalam tanggapannya,  Dian Suparto Iribaram mengatakan talk show tentang  pesantren ramah anak untuk Indonesia yang mengusung tema”belajar dari  cara pesantren cegah perundungan anak” berusaha menjawab keresahan masyarakat soal perundungan di pesantren yang akhir-akhir ini  semakin menguat.

  “Saya berharap akan semakin banyak program-program edukasi bagi masyarakat untuk menghadapi perundungan.  Anak-anak semakin sadar tindakan apa yang merupakan bullying, serta jadi tahu  harus kemana untuk mengadukan,”tandasnya.

 Ketua DWP IAIN Sorong, Dian Suparto Iribaram menambahkan, dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua  juga harus lebih perhatian dan peka terhadap kondisi anak untuk mencegah perundungan yang lebih jauh.

 Menyinggung sejumlah kasus yang terjadi di pondok pesantren belakang ini, diakuinya, Ia juga termasuk orang tua yang akhirnya jadi ragu untuk memasukkan anak-anak ke pondok pesantren.

 Menjawab keresahan itu, Dian Suparto Iribaram  berharap agar pesantren sekarang harus bisa menunjukkan komitmennya  untuk lebih transparan dalam pengelolaan pesantren.

 “Setidaknya orang tua bisa punya kontrol tentang keamanan dan kenyamanan anak-anak  yang sedang mondok,”pungkas Ketua DWP IAIN Sorong, Dian Suparto Iribaram. (rosmini)