Baharudin G. Ngabalin yang berhasil meraih medali emas dan sebagai Pesilat Terbaik Putera Dewasa.
Baharudin yang berhasil meraih juara I dalam Open Turnamen Pencak Silat Piala Bergilir Gubernur Provinsi Papua Barat Daya ke-1 (ist)

Humas IAIN Sorong – Baharudin G. Ngabalin, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong kembali mengukir prestasi dalam cabang olah raga pencak silat.

Tepatnya pada even open turnamen Pencak Silat Piala Bergilir Gubernur Provinsi Papua Barat Daya ke -1  yang digelar 26-28 Desember 2023, Baharudin Gopar berhasil  meraih juara I dengan mendapatkan medali emas pada kelas Fighter  yang diikutinya. Bukan hanya itu, yang lebih membanggakan lagi, Baharuddin yang baru saja menyelesaikan KKNT (Kuliah Kerja Nyata Terpadu) juga berhasil dinobatkan sebagai “Pesilat  Terbaik  Putera Dewasa”. Dengan prestasi yang diraih tersebut, selain medali emas, Baharudin menerima 1 piala sebagai Pesilat Terbaik di kelas Dewasa Putera dan juga membawa Kontingennya meraih juara 1 Umum.

Dalam bincang-bincang dengannya, Baharudin  Ngabalin menuturkan, open turnamen Pencak Silat Piala Bergilir Gubernur Provinsi Papua Barat Daya diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari berbagai perguruan pencak silat, seperti kontingen dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cabang Kota Sorong tempat Ia berlatih, juga ada kontingen Persinas Asad , Pagar Nusa, PSHW dan Persatuan Hati. Dalam even Piala Bergilir Gubernur Papua Barat Daya, juara I diraih Pelita Peri, juara II  PSHT dan juara III diraih Persatuan Hati. Untuk juara umum diraih PSHT Kota Sorong.

Setelah berhasil meraih juara I dan sebagai Pesilat Terbaik Putera Dewasa, menambah daftar prestasi yang telah diraihnya. Sebelumnya, di Tapak Suci, Baharudin Gopar juga berhasil meraih medali emas  pada  Open Tournament 2023 tingkat Provinsi Papua Barat Daya.

Meski belum berhasil pada Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang berlangsung di Provinsi Kalimantan Selatan 12 November lalu, namun tidak membuat Baharudin patah semangat. Ia terus berlatih karena menurutnya, sukses seorang pesilat ditentukan oleh  3 hal yakni kemampuan fisik , teknik dan kecepatan. “Kalau fisik saya kira kita mahasiswa di wilayah timur, khususnya Papua dan Maluku sudah terbentuk dari lingkungan, untuk kemampuan teknik, itu yang harus terus dilatih,”ujar Baharuddin Gopar Ngabalin.

Setelah menjuarai  Piala Bergilir  Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Baharudin Gopar Ngabalin mengungkapkan obsesinya untuk

bertanding dalam even tingkat nasional. Sementara di lingkup kampus IAIN, Baharuddin mengatakan ingin mendirikan tempat latihan sendiri di kampus sebagaimana yang sudah ada di salah satu perguruan tinggi di Sorong. Setelah PPL KKNT kelar, Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan pimpinan di kampus IAIN Sorong. (rosmini)