Humas IAIN Sorong – Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Rektor IAIN Sorong Dr. Suparto Iribaram, MA didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Sorong Ny.Dian Iribaram beserta ibu-ibu DWP , Sabtu , 17 Agustus 2024 mengunjungi Kampung Kuruwato Kelurahan Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong.
Kunjungan rektor yang didampingi Wakil Rektor 1, Dr. Sudirman, M.Hi, Wakil Rektor 2, Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I, Dekan Fakultas Syariah dan Dakwah, Dr. Surahman Amin, Lc.MA terkait dengan program binaan yang dilaksanakan DWP IAIN Sorong.
Kedatangan rombongan rektor dan ketua DWP IAIN Sorong disambut meriah oleh masyarakat dan anak-anak SD di Kampung Kuruwato. Saat tiba di depan gapura, perwakilan masyarakat memasangkan mahkota Papua kepada rektor dan ketua DWP IAIN Sorong .
Selanjutnya dengan iringan tambur dan musik yang begitu meriah, rombongan rektor berjalan kaki masuk di kompleks Kokoda Kampung Kuruwato sampai di tempat pertemuan.
Bersama ibu-ibu DWP IAIN Sorong, dan mama-mana di Kampung Kuruwato, pertemuan diawali dengan sambutan Kepala Kampung Kuruwato, Abdullah Irwanas yang menyampaikan terima kasih atas kedatangan rektor IAIN Sorong dan rombongan.
Dikatakan Abdullah Irwanas, selama ini belum pernah ada rektor yang datang ke Kampung Kuruwato. “Pas tanggal 17 Agustus ini, hanya ana rektor pak Iribaram yang datang lihat bapak di Kampung Kuruwato, kami mengucapkan terima kaish sebanyak-banyaknya, ”ujar Abdullah Irwanas yang asal Kabupaten Teluk Bintuni.
Ketua DWP IAIN Sorong, Dian Iribaram dalam sambutannya mengatakan setelah melakukan tinjauan awal beberapa waktu lalu, dikatakan Dian Iribaram, sebenarnya DWP IAIN Sorong akan berkunjung pada peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli lalu, namun karena kesibukan, kunjungan baru dapat dilasanalan pada 17 Agustus bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Kepada perwakilan mama-mama masyarakat Kampung Kuruwato, istri tercinta rektor IAIN Sorong menjelaskan tentang adanya program DWP pusat terkait penanganan masalah stunting.
Bahwa stunting adalah bagaimana orang tua menjaga pertumbungan anak-anaknya dengan memperhatikan pemenuhi makanan bergizi. Untuk menjaga pertumbuhan anak, penanganan masalah stunting dimulai sejak masa kehamilan.
Diakui oleh ketua DWP IAIN Sorong, awalnya Ia ke Kampung Kuruwato hanya terkait dengan penanganan stunting tapi setelah mendapatkan informasi bahwa di Kampung Kuruwato ada 60 orang anak-anak yang mengaji di TPS Assalam dengan guru yang berjumlah 4 orang yang mengajar tanpa digaji.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya Ketua DWP IAN Sorong, Dian Iribaram memilih Kampung Kuruwato sebagai kampung binaan.
“ Kedepannya kami juga ingin jadi ibu asuh stunting. Karena gizi itu harus dijaga sejak dalam kandungan. Jadi mungklin nanyi kita kerjasama dengan Puskesmas untuk tahu, apakah anak-anak di Kampung Kuruwato ini ada yang terindikasi stunting atau mama-mama ada yang sedang hamil itu yang akan kami dampingi. Dan memang, sudah ada beberapa ibu-ibu yang ingin jadi ibu asuh stunting,”ujar Dian Iribaram.
Diakhir sambutannya, ketua DWP IAIN Sorong menyampaikan terima kasih atas sambutan masyarakat dan Ia mengaku tidak menyangka disambut begitu meriah oleh masyarakat Kampung Kuruwato.
Sementara itu , Rektor IAIN Sorong, Suparto Iribaram mengaku terkejut bahwa ternyata Kampung Kuruwato lokasinya sangat dekat dengan kampus IAIN Sorong. Jika selama ini IAIN belum memberikan perhatian maka seperti peribahasa, gajah dipelupuk mata tidak kelihatan. “
Kehadiran IAIN Sorong di Kampung Kuruwato adalah bagaimana mendorong agar anak-anak di Kampung Kuruwato bisa sekolah dengan baik, dapat melanjutkan pendidikan sampau di perguruan tinggi.
“Hari ini kami datang tujuannya untuk bagaimana kita bisa membuat program-program yang bisa mengangkat harkat dan martabat ibu-ibu dorang dan ini harus menjadi perhatan kami,”ujar Suparto Iribaram.
Bahwa kehadiran ibu-ibu Dharma Wanita di Kampung Kuruwato adalah bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana salah satunya adalah melaksanakan. pengabdian kepada masyarakat.
Sesuai program DWP dikatakan oleh rektor, penting sekali baagimana mendampingi anak-anak di Kampung Kuruwato agar merela tetap sehat, makannya bergizi sehinga dapat bersekolah dengan baik, bisa jadi pintar dan kelak bisa jadi rektor IAIN Sorong.
“Bapak ibu dorang harus dari sekarang berpikir anak-anak itu dikasi kuliah, dikasih sekolah sehingga punya bekal ilmu pengetahuan dan suatu saat bisa masuk dan bekerja dan bergabung dengan IAIN Sorong,”ujar Suparto Iribaram.
Jika dihadapan dengan masalah biaya, di IAIN Sorong ada beasiswa dimana untuk putera asli Papua, mendapat afirmasi khusus untuk diberikan beasiswa.
Yang penting kata rektor, anak-anak di Kampung Kuruwato harus rajin belajar supaya pintar sehingga kelak bisa kuliah di IAIN Sorong dengan dapat beasiswa.
Kunjungan di Kampung Kuruwato diisi dengan kegiatan lomba yang dilaksanakan oleh ibu-ibu DWP IAIN Sorong untuk anak-anak . Adapun lomba yang digelar yakni lomba azan, bacaan sura-surat pendek, dan lomba bawa kelereng dengan sendok.
Selain itu juga diikuti dengan penyerahan bingkisan kepada anak-anak Kampung Kuruwato . Bingkisan berupa perlengkapan sekolah seperti tas, alat tulis serta makanan tambahan dari mitra IAIN Sorong yakni dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, Pegadaian Syariah dan Telkomsel.
Kepada mitra IAIN Sorong yang telah mendukung kegiatan di Kampung Kuruwato , Ketua DWP IAIN Sorong, Dian Iribaram menyampaikan terima kasih. (rosmini)