Humas IAIN SORONG- Pascasarjana IAIN Sorong terus berupaya memberikan yang terbaik bagi mahasiswanya. Salah wujud pelayanan yang diberikan adalah dalam Promosi Magister dan Yudisium bagi mahasiswa program pascasarjana dari Kabupaten Fakfak, bukan mahasiswa yang datang ke Sorong, melainkan pihak Pascasarjana IAIN Sorong yang berkunjung ke Kabupaten Fakfak untuk melaksanakan promosi magister dan yudisium bagi 11 mahasiswa pascasarjana asal Kabupaten Fakfak.
Dipimpin oleh Pimpinan Sidang, Direktur Pascasarjana IAIN Sorong, Dr. Bambang Sunatar, MM, sidang promosi dan yudisium bagi mahasiswa program pascasarjana pada 21 Agustus lalu berlangsung lancar.
Hadir dalam kegiatan penting ini, Rektor IAIN Sorong, Dr. Suparto Iribaram, MA, Wakil Rektor 2, Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I, Wakil Direktur Pascarasarjana , Dr. Fardan Abdillah, M.Pd.I , Dekan Fakultas Syariah dan Dakwah, Dr. Surahman Amin, Lc., MA serta pimpinan IAIN Sorong lainnya.
Selain itu dari Pemda Fakfak, hadir, Asisten 1 Setda Kabupaten Fakfak , Arif H. Rumagesan, S.Sos, M.AP mewakili Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE., MM yang saat bersamaan sedang ada kegiatan yakni melepas peserta karnaval yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-79. Sedangkan Bupati Fakfak Untung Tamsil sedang dinas di Jakarta .
Seperti yang digelar di kampus IAIN Sorong, dalam promosi dan yudisium, 11 promovendus tampil menyampaikan asbstrak penelitiannya.
Dan selanjutnya dalam pembacaan SK Yudisium No 42 Tahun 2024 tentang penetapan yudisium kelulusan mahasiswa program pascasarjana IAIN Sorong, Direktur Pascasarjana IAIN Sorong, Bambang Sunatar mengukuhkan 11 mahasiswa pascasarjana dinyatakan lulus dan secara sah, berhak menambahkan gelar Magister Pendidikan (M.Pd) di belakang namanya.
Adapun 11 mahasiswa pascasarjana dari Kabupaten Fakfak yang lulus S2 yakni Muhammad Rusli, Rahmawati Djoyo, Amna Rahanyamtel, Muhammad Salman, Baharuddin Muh. Munawi, Kalsumi Rumutumia, Suratna Dewi Rudin, Siti Rinandi Fatimah, Mohammad Ramdan, Ratna Laenussa, dan Djahra Djafar S. Bauw.
Dikatakan oleh Bambang Sunatar, dalam promosi magister dan yudisium, 1 orang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan ibadah umroh, sedangkan 2 orang mahasiswa pascasarjana lainnya karena ada hal urgen sehingga terlambat mengikuti ujian tutup dan promosi magister bersama teman-teman angkatannya, sehingga baru mengikuti seminar hasil.
Direktur Pascasarjana IAIN Sorong, Bambang Sunatar menjelaskan, promosi magister dan yudisium digelar di Kabupaten Fakfak bertujuan selain untuk mensosialisasikan program pascasarjana IAIN Sorong di Kabupaten Fakfak, juga ingin memperlihatkan kepada Pemda bahwa IAIN Sorong itu ada.
“Karena selama ini dari banyak kampus, pihak Pemda tidak mengetahui, ini kok tiba-tiba dia sudah sarjana, kapan kuliahnya, dimana kuliahnya. Supaya pemda mengetahui itu,”tandas Bambang Sunatar
Dan tujuan ketiga promosi magister dan yudisium digelar di Kaupaten Fakfak agar Pemda Fakfak juga bisa melihat bahwa inilah mahasiswa mereka yang selama ini kuliah dengan biaya dari Pemda Fakfak.
Seperti diketahui, dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, telah terjalin kerjasama antara Pascasarjana IAIN Sorong dengan Pemda Fakfak. “Mahasiswa Fakfak ini adalah mereka yang menerima beasiswa dari Pemda Fakfak,”tandas Bambang Sunatar.
Diakui oleh suami tercinta dari Dr Andi Ahriani ini, promosi magister dan yudisium baru pertama kali digelar di Kabupatan Fakfak, namun untuk seminar proposal pernah dilaksnakan di Kabupaten Fakfak.
“Kemungkinan besar, angkatan setelah ini, yang sekarang akan masuk semester 3, kemungkinan besar kita akan kembali ke sana melaksanakan seminar proposal di bulan Januari, Insya Allah tahun 2025,”imbuh Bambang Sunatar.
Lanjut dikatakan oleh direktur pascasarjana IAIN Sorong, untuk mahasiswa yang mengikuti kelas-kelas jauh yang tidak berada di Sorong, pascasarjana IAIN Sorong memberikan kemudahan, dimana jika bukan mahasiswa yang datang ke Sorong, maka diupayakan IAIN Sorong yang datang mengunjungi mahasiswanya.
“Sekaligus memperlihatkan kepada Pemdanya bahwa tidak sia-sia, mereka tidak salah membiayai orang kuliah di IAIN Sorong, dimana mereka yang diberikan beasiswa jelas ada,”terang Bambang Sunatar.
Bahwa 11 mahasiswa Pascasarjana yang menerima beasiswa dari Pemda Fakfak telah menunjukkan kualitasnya selama kuliah, dimana waktu studi ditempuh lebih cepat yakni rata-rata 1 tahun 11 bulan 19 hari, tidak sampai 2 tahun.
“Kita memang sengaja menggenjot supaya mereka lebih cepat selesai. Karena ini juga berhubungan dengan pelaporan ke PD Dikti dan menjadi bahan suplemen, Insya Allah ketika S2 PAI itu akan mengajukan akreeditasi pada tahun 2027,”jelas Bambang Sunatar.
Promosi magister dan yudisium di Kabupaten Fakfak diawali audensi pimpinan IAIN Sorong dengan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dian Hindom. Dan atas nama Pemda Fakfak, wakil bupati memberi apreseasi yang tinggi kepada IAIN Sorong.
Untuk kerjasama Pascasarjana IAIN Sorong dengan Pemda Kabupaten Fakfak menunggu usai Pilkada serentak tahun ini, dimana pasangan Untung Tamsil- Yohana Diana Hindom akan kembali maju.
“Insya Allah kita bulan 1 ke sana lagi akan memperbaharui MoU dan PKS antara IAIN Sorong dengan Pemda Fakfak,”tandas Bambang Sunatar.
Setelah mengantongi gelar S2, dengan ilmu distingsi kepemimpinan transformatif, 11 alumni pasacarjana IAN Sorong tentunya akan mendapatkan nilai tambah yang berpengaruh positif pada jenjang karirnya.
“Nilai tambahnya tentu kualifikasi mereka akan semakin meningkat, yang kedua dengan meningkatnya kualifikasi, besar peluang yangbagi mereka yang awalnya, misalnya guru bantu mungkin bisa dipromosikan jadi calon kepala sekolah. Atau menjadi pengawas bagi yang berprofesi sebagai guru. Tapi yang berprofesi sebagai pejabat struktural, tentunya ini juga punya pengaruh bagi karir kedepannya,”jelas Bambang Sunatar.
Dikatakan mahasiswa pascarsarjana IAIN Sorong bukan hanya guru-guru dari dibawah naungan Kemenag, tapi juga ada guru-guru dibawa naungan Pemda. Dengan menghadiri acara promosi magiter dan yudisium, Bambang Sunatar pun sempat “buang suara” kepada Asisten 1 untuk memperhatikan alumni pascasarjana IAIN Sorong tersebut.
Dalam perkembangannya Pascasarjana IAIN Sorong terus bertumbuh dan kian diminati. Bambang Sunatar mengatakan, sampai Senin pagi tadi (16/8), calon mahasiswa pascasarjana sudah ada 35 orang dari 4 kabupaten/kota yakni Kabupaten Kaimana 5 orang, Kabupaten Raja Ampat 10 , Kota Sorong 10 orang dan selebihnya dari Kabupaten Fakfak. (rosmini)