Humas IAIN Sorong — Pascasarjana IAIN Sorong sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Filsafat Islam dan Kearifan Lokal Papua: Menumbuhkan Kesadaran Ekoteologi dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan” pada hari ini. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber nasional yang dikenal aktif meneliti hubungan antara agama, budaya, dan isu lingkungan. Kamis,27/11/2025
Acara dibuka dengan sambutan Direktur Pascasarjana IAIN Sorong, Dr. Bambang Sunatar, S.E., M.M., yang menegaskan bahwa penguatan kesadaran ekoteologi dan keberlanjutan, lingkungan harus menjadi fondasi penting dalam pendidikan serta pengembangan keilmuan di kawasan Timur Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Papua, dengan kekayaan alam serta nilai kosmologi adatnya, memiliki peran strategis dalam membangun paradigma harmoni antara manusia dan alam.
Setelah itu, Rektor IAIN Sorong secara resmi membuka seminar sekaligus memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum ilmiah tersebut. Kehadirannya mencerminkan komitmen institusi dalam memperkuat kajian berbasis kearifan lokal yang mengandung nilai spiritual dan ekologis.
Sesi pemaparan materi diawali oleh Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag. dengan topik “Titik Temu Ekoteologi Islam dan Kosmologi Adat Papua.” Ia menjelaskan persinggungan nilai tauhid dalam Islam dengan pandangan kosmologis masyarakat adat Papua yang memandang alam sebagai ruang hidup yang harus dijaga penuh tanggung jawab. Menurutnya, relasi harmonis manusia dan alam bukan sekadar etika ekologis, tetapi juga bagian dari penghayatan spiritual dan ibadah.
Pemateri kedua, Prof. Dr. Hj. Gustia Tahir, M.Ag., memaparkan materi berjudul “Merajut Harmoni Kosmos: Integrasi Prinsip Eco-Sufisme dalam Kurikulum Pendidikan untuk Membangun Kesadaran Ekoteologi.” Ia menawarkan pendekatan integratif yang memadukan nilai sufisme, ekologi, dan pendidikan—sehingga pendidikan Islam tidak hanya berhenti pada aspek kognitif, tetapi juga membentuk karakter peserta didik yang memiliki kesadaran cinta alam dan spiritualitas ekologis.
Seminar berlangsung dinamis dengan diskusi interaktif antara akademisi, mahasiswa, tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Pertukaran gagasan mengenai konservasi alam Papua berbasis nilai religius dan budaya lokal memberi warna tersendiri dalam forum ini.
Melalui penyelenggaraan kegiatan tersebut, Pascasarjana IAIN Sorong menegaskan komitmennya untuk terus menjadi ruang dialog akademik dan mendorong pemikiran konstruktif demi terwujudnya pendidikan yang berwawasan ekologis dan berkelanjutan di tanah Papua. (fa/Humas)
Pascasarjana IAIN Sorong Sukses Gelar Seminar Nasional ; Angkat Filsafat dan Kearifan Lokal Papua untuk Kesadaran Ekoteologi
