Sorong, 27 Agustus 2025 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong kembali menorehkan prestasi akademik melalui inovasi jalur kelulusan mahasiswa. Kali ini, dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dinyatakan lulus melalui jalur non-skripsi. Mereka adalah Said Hardianza dan Tamim Fadli Wahyudi, yang resmi menyandang gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) setelah menempuh berbagai tahapan akademik yang ketat.

Alternatif Akademik yang Setara Skripsi

Jalur non-skripsi yang ditempuh kedua mahasiswa tersebut bukanlah jalan pintas, melainkan bentuk alternatif penyelesaian studi yang disediakan kampus bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria akademik tertentu. Melalui jalur ini, mahasiswa tetap dituntut menghasilkan karya akademik yang setara dengan skripsi, seperti publikasi ilmiah, portofolio, pengembangan proyek pendidikan, atau kajian akademis lain yang relevan dengan bidang keilmuan mereka.

Ketua Prodi PAI IAIN Sorong, dalam sambutannya, menegaskan bahwa jalur non-skripsi bertujuan untuk memberi ruang kreativitas sekaligus memperkuat daya saing lulusan.

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik di luar penulisan skripsi konvensional. Hasil yang dicapai Said Hardianza dan Tamim Fadli Wahyudi membuktikan bahwa jalur non-skripsi juga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Said Hardianza Mahasiswa PAI Fakultas Tarbiyah Lulus Jalur Non Skripsi

Perjalanan Akademik

Said Hardianza dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan kampus, baik di bidang akademik maupun organisasi. Sementara itu, Tamim Fadli Wahyudi menunjukkan konsistensinya dalam menulis dan mengembangkan kajian keislaman yang kemudian menjadi salah satu dasar kelulusannya. Keduanya berhasil menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk portofolio dan publikasi yang telah diakui oleh tim akademik.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa sampai di tahap ini. Jalur non-skripsi memang menantang, tapi juga membuka kesempatan untuk mengasah kemampuan akademik secara lebih luas,” ungkap Said Hardianza usai pengumuman kelulusan.

Hal senada juga disampaikan Tamim Fadli Wahyudi. “Bagi saya, ini bukan hanya tentang kelulusan, tapi juga proses belajar yang memperkaya pengalaman akademik dan spiritual. Semoga ilmu yang kami peroleh bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.

Harapan ke Depan

Dengan kelulusan ini, baik Said maupun Tamim diharapkan mampu menerapkan ilmu yang mereka pelajari di dunia pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Pihak kampus pun menaruh harapan besar agar para lulusan jalur non-skripsi dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi akademik bisa melahirkan sarjana yang kompeten dan berintegritas.

“Kami ingin semua lulusan IAIN Sorong, baik jalur skripsi maupun non-skripsi, menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Ke depan, kami akan terus memperkuat model pembelajaran dan penilaian agar sesuai dengan kebutuhan zaman,” tambah Ketua Prodi PAI.

Acara pengumuman kelulusan berlangsung dengan penuh khidmat di Aula IAIN Sorong, disaksikan oleh dosen, mahasiswa, dan keluarga kedua lulusan. Suasana haru bercampur bahagia mewarnai momen bersejarah tersebut, menandai langkah baru Said Hardianza dan Tamim Fadli Wahyudi sebagai sarjana pendidikan Islam yang siap mengabdi untuk bangsa dan agama./AK