Humas IAIN Sorong– Dalam upaya memperkuat visi dan misi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Pramuka Racana Pinang Sirih sukses menggelar kegiatan Perkemahan Tamu Racana (PTR) pada 12–14 September 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di lingkungan Kampus IAIN Sorong ini mengusung tema:“Menumbuhkan Jiwa Kreatif Berbasis Local Wisdom serta Berwawasan Global.” Jum’at, 14 September 2025
PTR tahun ini secara khusus melibatkan mahasiswa baru angkatan 2025 sebagai bentuk pembinaan karakter, penanaman nilai kebangsaan, serta penguatan semangat kepemimpinan berbasis kearifan lokal.
Acara dibuka secara simbolis oleh Dr. Suparto Iribaram Rektor IAIN Sorong, yang menepuk tifa sebagai bentuk ikrar sekaligus penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa nilai-nilai yang diikrarkan dalam Dasa Darma Pramuka bukan hanya sekadar janji, tetapi komitmen yang berdampak pada diri sendiri dan orang lain.
“Janji Pramuka dalam Dasa Darma adalah tanggung jawab yang membentuk karakter. Ini selaras dengan visi misi Kementerian Agama, salah satunya melalui pendekatan Ekotheologi, di mana kita sebagai Praja Muda Karana diajak untuk menjaga dan memberi perhatian terhadap lingkungan sekitar,” ungkap Rektor.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapan agar Gerakan Pramuka menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran ekologis, memperkuat rasa empati, dan mengasah kedisiplinan serta tanggung jawab sosial.
“Organisasi seperti Pramuka melatih kita menyelesaikan persoalan, mengasah kedisiplinan diri, dan membangun kepedulian atas tugas dan tanggung jawab yang lebih luas,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor II, Pembina Pramuka Racana Pinang Sirih, serta perwakilan organisasi mahasiswa (ORMAWA) se-IAIN Sorong. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap setiap aktivitas positif yang digagas oleh mahasiswa.
Ketua Racana menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembentukan karakter mahasiswa baru sekaligus media untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal kepada generasi muda dengan tetap berpikir global.
“Kami ingin peserta tumbuh sebagai insan kreatif yang menghargai budaya lokal namun tak tertinggal oleh perkembangan dunia,” ujarnya.
Selama kegiatan, peserta mengikuti berbagai sesi seperti pelatihan kepramukaan, diskusi interaktif, outbond, hingga api unggun sebagai simbol kebersamaan dan semangat yang menyala.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru IAIN Sorong tidak hanya aktif secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan sosial melalui pengalaman berorganisasi dan semangat Pramuka. (humas/wi)