IAIN Sorong akan Buka Kembali Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri
Humas IAIN Sorong – Setelah dua hari melaksanakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), IAIN Sorong melalui UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), Rabu (26/6) melaksanakan Ujian Jalur Mandiri yang diikuti 70 orang peserta.
Selain dipusatkan di Lab TIPD IAIN Sorong, Ujian Jalur Mandiri IAIN Sorong yang diikuti puluhan peserta juga berlangsung melalui online dengan peserta dari Kabupaten Teluk Wondama, Manokwari, Makassar, Sulsel dan Lombok, NTB.
Data yang didapatkan dari Kepala UPT TIPD, Erwinestri HN Hafifi, M.Pd, dari peserta ujian jalur mandiri IAIN Sorong, 4 orang diantaranya merupakan anggota Polri.
Pelaksanaan Ujian Jalur Mandiri yang menggunakan dua ruangan berlangsung lancar dan dipantau oleh Rektor IAIN Sorong Dr. Suparto Iribaram, S.Sos., MA dan Wakil Rektor 1, Dr. Sudirman, SH., MH.I.
Ditemui usai memantau Ujian Jalur Mandiri, Rektor IAIN Sorong mengatakan, untuk penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri, ditargetkan sebanyak-banyaknya. “Untuk kuota jalur mandiri ini tidak terhingga, berapa banyak pun kami terima. Jadi kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat di Papua Barat Daya terutama di Kota Sorong dan wilayah sekitarnya untuk bisa mengakses pendidikan di IAIN Sorong,”ujar Suparto Iribaram.
Mengecek langsung pelaksanaan Ujian Jalur Mandiri, rektor mengatakan semua berjalan baik. “Ada beberapa peserta yang tidak terlihat di ruang ujian, tapi mereka melaksanakan ujian di tempatnya masing-masing, misalnya karena akses yang tidak bisa mereka dapatkan untuk datang ke Sorong maka mereka diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti ujian ini dari tempat mereka masing-masing,”jelas Rektor Dr. Suparto Iribaram.
Dalam menyelenggarakan Ujian Jalur Mandiri, pihaknya kata rektor, siap menyediakan kemudahan-kemudahan kepada calon mahasiswa. Dan mengikuti ujian secara online adalah salah satu cara yang diberikan untuk mengakses ujian masuk ke perguruan tinggi negeri.
“Ini salah satu langkah yang mana kami berikan kemudahan kepada mereka (calon mahasiswa). Bahkan bila perlu kami akan datangi tempat yang memang tidak ada akses internet dan lainnya, sehingga mereka bisa masuk di IAIN Sorong,”tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh rektor, jika UM-PTKIN khusus kepada mereka yang baru selesai SMA akan mendapat prioritas dalam penerimaan beasiswa, di jalur mandiri yang merupakan jalur umum, jalurnya orang-orang yang sudah bekerja juga bisa mendapatkan beasiswa hanya saja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Dari tahap pertama Ujian Jalur Mandiri , dikatakan oleh rektor bahwa IAIN Sorong masih akan membuka penerimaan jalur mandiri tahap 2, tahap 3 dan selanjutnya .
“Kalau ada yang masih ingin masuk ke IAIN maka kami akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam mengakses pendidikan di IAIN Sorong,”imbuh Suparto Iribaram.
Lebih lanjut, rektor mengatakan, jalur mandiri ini terbuka untuk umum. Jika selama ini, IAIN dianggap hanya untuk mahasiswa muslim saja, ternyata tidak. Rektor menegaskan, bagi saudara-saudara kita yang non muslim, bisa mengakses prodi umum seperti Bahasa Inggris dan IPA di IAIN Sorong.
“Mereka yang mengakses prodi-prodi umum, seperti Bahasa Inggris, IPA kami berikan kesempatan kepada semuanya, bukan hanya yang beragama Islam, yang beragama selain Islam juga bisa mengakses prodi-prodi itu. Bahasa Inggris dan IPA ini kan prodi umum, hanya dia berada di kampus Islam,”ujar Suparto Iribaram.
Dari Ujian Jalur Mandiri tahun 2024 ini, Rektor IAIN Sorong, Suparto Iribaram berharap semuanya bisa lulus dan menjadi bagian dari IAIN Sorong.
“Karena tentunya untuk, fasilitas, dosesn-dosen yang ada di IAIN Sorong semua dosen-dosen yang punya kualifikasi sesuai prodi masing-masing sehingga mereka pasti bisa mendapatkan ilmu pengetahuan sesuai dengan prodi yang dipilih,”pungkas Suparto Iribaram.
Ditambahkan oleh Wakl Rektor 1 IAIN Sorong, Dr. Sudirman, SH, M.HI, Ujian Jalur Mandiri yang digelar ini merupakan tahap pertama dan akan dibuka beberapa tahap lagi, sehingga yang belum berkesempatan mengikuti tes di tahap pertama bisa mendaftar untuk jalur mandiri tahap kedua.
Jika UM-PTKIN ada batasan usia (waktu selesai dari sekolah) maka di ujian jalur mandiri siapa pun bisa kuliah, tidaka ada batasan usia. “Di jalur mandiri lebin longgar, yang mau kuliah siapa pun itu, karena itu merupakan hak dasar yang dijamin oleh konstitusi maka boleh daftar,”ujar Sudirman.
Sebagai lembaga pendidikan, IAIN Sorong memfasilitasi warga yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan.
“Yang tua-tua banyak juga yang mau kuliah. Karena sebagai lembaga pendidikan kita akan memfasilitasi mereka. Di IAIN Sorong ada S1,S2. Jadi di S1 ini juga akan kami lakukan demikian, sehinga kita akan mencapai tujuan kita yaitu bagaimana menjadi lembaga perguruan tinggi khususnya dibawa kementerian agama PTKIN betul hadir di tengah masyarakat menjadi lembaga pendidikan yang memfasilitasi kemajuan pendidikan di Papua,”ujar Dr Sudirman, Warek 1 IAIN Sorong.
Jika tahun-tahun sebelumnya, jumlah mahasisa jalur mandiri dibawah 300 orang, maka di kepemimpinan Rektor Supartu Iribaram, ditargetjan mencapai diatas 300 mahasiswa.
“Kalau kurang tentunya pak rektor akan melakukan evaluasi untuk semua, dimana hal2 yang menjadi kekurangan, yang harus jadi peluang itu dimanfaatkan, apa yang menjadi kekuatan kita itu dimaksimalkan termasuk mungkin ada hal-hal yang selama ini jadi citra buruk itu akan diperbaiki,”jelas Dr. Sudirman.
“Sekarang sistemnya adalah pendampingan, bukan hanya menerima tapi juga mendampingi mahasiswa itu sampai selesai,”imbuhnya. (rosmini)