Humas IAIN Sorong- Sebagai bagian dari tindak lanjut Audit Mutu Internal (AMI) yang baru selesai beberapa minggu lalu, Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong kembali menggelar kuliah tamu.
Dalam kuliah tamu kali ini, menghadirkan narasumber Dahlia Muhammad, S.S, guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Manokwari dan praktisi pendidikan yang aktif dalam berbagai program unggulan Kemendikbudristek.
Sebagai Pelaksana kegiatan dan Dosen Tadris Bahasa Inggris Miftahul Fadlik Dabamona mengungkapkan, tamu yang dihadirkan, Dahlia Muhammad memiliki rekam jejak yang sangat kuat di bidang pendidikan, dengan peran pentingnya sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek Angkatan 2021, Pengajar Praktik dan Fasilitator Program Guru Penggerak (PGP), serta sebagai narasumber berbagai praktik baik Kurikulum Merdeka gelombang 3.
“Keahliannya ini menjadi sangat relevan bagi Prodi Tadris Bahasa Inggris dalam upaya peningkatan kualitas kurikulum dan bahan ajar, terutama dalam menghadapi tuntutan akreditasi prodi di masa depan,”ujar Mifta-sapaan akrab Dosen Prodi Tadris Bahasa Inggris.
Lebih lanjut, Miftahul Fadlik Dabamona menjelaskan, kuliah tamu yang berlangsung secara daring melalui zoom meeting bertujuan untuk memperkuat penguasaan mahasiswa terhadap Kurikulum Merdeka.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dan konkrit Prodi Tadris Bahasa Inggris dalam menghadapi proses akreditasi program studi yang akan datang.
Mengacu pada rekomendasi dari AMI, Prodi Tadris Bahasa Inggris berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu akademik, khususnya melalui penguatan kurikulum berbasis Kurikulum Merdeka.
“Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami teori pengajaran, tetapi juga mampu mengaplikasikan berbagai inovasi dalam pengembangan English Materials Development, Media Pembelajaran, serta mata kuliah pedagogik lainnya,”ujar Miftah.
Dalam materinya, Dahlia Muhammad memfokuskan pada pentingnya fleksibilitas dan inovasi dalam pengembangan bahan ajar yang sejalan dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
Hal ini sangat penting bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL dan KKN, dimana mereka dituntut untuk siap menghadapi situasi pengajaran yang dinamis, terutama dalam konteks daerah yang memiliki tantangan infrastruktur.
Sesi tanya jawab menjadi salah satu momen penting di mana mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi untuk memahami lebih dalam tentang strategi penerapan Kurikulum Merdeka.
Banyak mahasiswa yang bertanya tentang bagaimana cara terbaik untuk mengatasi tantangan implementasi teknologi dalam pengajaran di daerah dengan akses yang terbatas.
Dahlia Muhammad menjawab setiap pertanyaan dengan memberikan saran yang aplikatif, sekaligus mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dalam menggunakan teknologi sebagai bagian integral dari pembelajaran.
Dalam kesannya, salah satu mahasiswa mengungkapkan, “Kuliah tamu ini benar-benar membantu kami untuk lebih siap dalam menghadapi PPL dan KKN. Banyak materi yang sangat relevan dengan situasi di lapangan, terutama dalam pengembangan materi ajar berbasis Kurikulum Merdeka,”ujarnya.
Kegiatan kuliah tamu ini bukan hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga memperkuat kesiapan Prodi Tadris Bahasa Inggris dalam menghadapi proses akreditasi. Kegiatan akademik seperti ini menunjukkan komitmen prodi dalam melaksanakan tindak lanjut dari hasil Audit Mutu Internal serta memastikan bahwa kurikulum yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan standar pendidikan nasional.
Dengan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan, Prodi Tadris Bahasa Inggris terus berupaya melakukan peningkatan mutu pendidikan, sejalan dengan upaya menghadapi tantangan akreditasi di masa depan. (/rosmini)