Kabar gembira bagi calon mahasiswa, pengurus, dan jamaah masjid yang ada di Kota Sorong, Papua Barat. Kini kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong bisa didanai oleh Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Masjid Ulama Indonesia (MUI) dan Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Sorong. Untuk itu, IAIN Sorong menunjukan keseriusan dalam menjalin komunikasi dengan DMI, MUI, dan Bimas Islam Kemenag Kota Sorong. Bentuk keseriusan IAIN Sorong dalam merespons iktikad baik dari lembaga-lembaga tersebut, IAIN Sorong menyelenggarakan kegiatan konsolidasi antar lembaga, dengan topik pembahasan: Optimalisasi kerjasama antara IAIN Sorong dengan DMI kota Sorong, Pembahasan beasiswa S.2 IAIN Sorong bersama DMI dan MUI kota Sorong, dan Pembahasan kerjasama antara IAIN Sorong dengan BIMAS Islam kota Sorong terkait penyelenggaraan pendidikan bagi penyuluh agama Islam, Selasa, 15 Juni 2021.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Sorong, Dr. Hamzah, M.Ag., menyatakan bahwa luaran dari kerjasama ini diharapkan semakin banyak masyarakat dan mahasiswa yang kuliah di IAIN Sorong melalui program yang dicanangkan oleh DMI.
“Luaran dari kegiatan ini saya berharap masyarakat semakin banyak yang bisa mengenyam pendidikan ke jenjang S.2 yang didanai melalui kas mesjid, Bimas Islam, dan MUI Kota Sorong, sehingga setiap mesjid memiliki dai yang menempuh pendidikan di ‘kampus hijau’ ini” terangnya.
Rektor menambahkan, selain hal yang tertuang di atas ia juga berkomitmen untuk membekali para mahasiswa yang kuliah di IAIN Sorong khususnya pascasarjana dari hasil kerjasama ini dengan asupan mata kuliah yang fokus pada skil dakwah dan penerapan prinsip moderasi beragama.
“mahasiswa yang akan kuliah di IAIN Sorong nanti akan dibekali dengan mata kuliah yang fokus berbicara tentang strategi dakwah dan prinsip moderasi beragama” ucapnya.
Kisman Rahayaan, selaku ketua DMI Kota Sorong menyatakan, pihaknya turut senang menyambut program ini. Lebih lanjut ia juga akan bekerja sama dengan seluruh pengurus mesjid atau BKM untuk menyukseskan program yang dapat meningkatkan mutu dai yang ada di Kota Sorong.
“Kami akan koordinasikan dengan seluruh pengurus masjid yang ada di Kota Sorong. Mudah-mudahan bisa disambut dengan baik dan dapat menyukseskan program ini” ungkapnya.
Agung Sibela yang merupakan Sekretaris MUI Kota Sorong sekaligus Kepala Bimas Islam Departemen Agama Kota Sorong, menyatakan turut berkomitmen untuk mensarjanakan imam masjid. Dalam sambutannya ia siap mem-back up mahasiswa yang mengambil jurusan atau program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) yang memiliki keterbatasan dari segi dana.
“khusus bagi mereka yang memilih program studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) dari Bimas Islam akan bantu, sehingga SDM Penyuluh Agama Islam di kota Sorong memiliki pendidikan minimal sarjana” terangnya.
Senada dengan Ketua alumni pascasarjana IAIN Sorong sekaligus sebagai Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Kota Sorong, Muhammad Taslim menyatakan program ini adalah program yang luar biasa, namun harus dilandasi dengan kesolidan umat di Kota Sorong. Ia juga turut mengapresiasi rektor IAIN Sorong yang menginisiasi program ini, ia berharap program ini mampu memberikan kontribusi bagi dai yang ada di Kota Sorong dalam meningkatkan wawasan keagamaan dan tingkat pendidikan dai.
“luar biasa, mudah-mudahan ini terealisasi. namun perlu ada tekad yang kuat dan kesolidan umat. saya juga tak lupa memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rektor IAIN Sorong yang sudah menggagas acara ini” ungkapnya.
Program kerjasama ini dikhususkan bagi pengurus dan jamaah masjid di Kota Sorong, yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di IAIN Sorong dan memiliki keterbatasan pendanaan baik pada jenjang pendidikan sarjana maupun magister. DMI, MUI dan Bimas Islam kota Sorong telah berkomitmen untuk membantu dalam pemberian beasiswa pendidikan ini.
Kegiatan yang berlangsung di aula IAIN Sorong tersebut diakhiri dengan penandatanganan MOU antara pihak-pihak yang terkait, yakni DMI, MUI, IAIN Sorong, dan Bimas Islam kota Sorong.