Humas IAIN Sorong -Dalam kunjungannya di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Wakil Presiden RI, Prof Dr (HC) K.H Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan beasiswa cendekia BAZNAS untuk Guru Papua kepada 3 perguruan tinggi di Papua dan Papua Barat Daya, yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, IAIN Fatthahul Muluk Jayapura Papua, dan Universitas Cenderawasih Papua.
Penyerahan beasiswa cendekia BAZNAS untuk guru Papua berlangsung dalam audensi mitra Beasiswa Cendekia BAZNAS dengan Wakil Presiden RI di Hotel Aston, Rabu sore (5/6).
Secara simbolis, beasiswa guru Papua BAZNAS diterima oleh dua mahasiswa IAIN Sorong, Dwi Vira Ampesi dan Fitria N.S Rahmadana N H.
Hadir dalam audensi dan penyerahan beasiswa Cendekia BAZNAS, yakni pimpinan BAZNAS bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, Direktur Pendistribusian BAZNAS, Ahmad Fikri, Wakil Rektor (Warek) 1 IAIN Sorong, Dr Sudirman, SH, MHI, Warek I IAIN Fattahul Muluk Papua, Dr H. Talabuddin Umkabu, M.Pd, Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Mahasiswa Donny Stewart Warman Kbarek.
Seperti diketahui, beasiswa cendekia BAZNAS Studi S-1 bagi guru di Papua berjalan sejak tahun 2023 lalu bekerjasama dengan 3 kampus dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
Program ini mengupayakan percepatan pemenuhan kebutuhan guru yang menguasai kompetensi utuh, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas pendidikan dan dapat menyuarakan gerakan zakat melalui dunia pendidikan.
Wakil Rektor 1 IAIN Sorong, Dr Sudirman, SH M.Hi mengungkapkan, dalam audensi bersama Wapres RI, 3 mitra yakni IAIN Sorong, IAIN Fattahul Muluk Papua dan Uncen Jayapura meminta adanya penambahan kuota penerima beasiswa dari kuota 50 jadi 100 hingga 150 orang.
Sejak digulirkan tahun 2023, penerima beasiswa cendekia BAZNAS untuk guru Papua di IAIN Sorong berjumlah 50 orang mahasiswa.
Mahasiswa yang menerima beasiswa cendekia BAZNAS ini adalah mahasiswa semester 4 dan semester 6 pada Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Selain meminta agar ada tambahan kuota penerima beasiswa cendekia BAZNAS dari 50 jadi 100, Dr Sudirman juga berharap mahasiswa Prodi PGMI IAIN Sorong semuanya dapat beasiswa guru Papua BAZNAS.
Bukan hanya itu, dalam audensi dengan Wapres Ma’ruf Amin, Warek 1 IAIN Sorong, Dr Sudirman juga berharap agar lulusan PGMI IAIN Sorong, guru-guru SD dapat diserap untuk diangkat jadi PPPK.
Harapan itu disampaikan dalam audensi dengan Wapres Ma’ruf Amin yang turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Jhon Wempi Wetipo , PJ Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs Muhammad Musa’ad, M.Si serta rombongan dari Tim Wapres RI.
Hasil audensi bersama 3 kampus perguruan tinggi mitra Beasiswa Cendekia BAZNAS, Wapres Ma’ruf Amin menginstruksikan kepada pimpinan BAZNAS bidang pendistribusian dan pendayagunaan, Saidah Sakwan agar kuota penerima beasiswa ditambah.
“Insya Allah akan dkitambah, baik ditambah jumlah mahasiswa penerimanya maupun jumlah mitra (jumlah unversitas yang ada),”ungkap Dr Sudirman kepada media ini.
Menanyakan kaitan Wapres dengan beasisiswa cendekia BAZNAS untuk guru Papua, diuraikan oleh Dr Sudirman bahwa Wapes Ma’ruf Amin sebagai penggagas dalam program beasiswa untuk guru di Papua.
Dari kunjungan awalnya di Papua, untuk pendidikan, Wapres Ma’ruf menginstrusikan kepada pihak terkait, termasuk kepada BAZNAS untuk mewujudkan Papua Cerdas, Papua sehat dan Papua Produktif.
Karena itu salah satu langkah yang ditempuh adalah bagaimana menyiapkan tenaga guru untuk kedepannya memperbaiki kualitas pendidikan. Hal ini yang kemudian jadi konsentrasi dari pihak BAZNAS memberikan kuota beasiswa kepada para calon guru di Papua dan Papua Barat Daya.
“Beasiswa cendekia BAZNAS untuk guru Papua di IAIN Sorong sudah berjalan satu angkatan kemarin. Penerimanya ada mahasiswa semester 4 dan semester 6. Mudah-mudahan berlanjut dan kuotanya bisa naik jadi 100 atau 150 ,”pungkas Dr Sudirman, Warek 1 IAIN Sorong. (rosmini)