Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag saat menyampaikan sambutan. (Rosmini)

Humas IAIN Sorong- Dengan mengusung tema “Meneguhkan Silaturahim dalam Rangka Sukses Ramadan, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Selasa (27/2) berlangsung khidmat.

Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, untuk sukses dalam menjalankan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadan  maka dibutuhkan adanya kebersamaan  tim. Tim bisa terdiri dari unsur keluarga ataupun komponen lain yang terkait dengan pelaksanaan ibadah di Bulan Ramadan.

Sebagai bagian dari ibadah umat Islam, maka Ramadan harus disukseskan.  “Mungkin kita butuh tim sukses Ramadan. Karena Ramadan itu kita harus sukseskan, karena itu bagian dari ibadah kita umat Islam. Kalau ibu di rumah tidak memasak,kita tidak bisa makan sahur, itu juga bagian dari tim sukses.  Kalau PLN mati lampu, juga tidak bisa dikatakan sukses. Sukses dibutuhkan sebuah kebersamaan dalam sebuah tim,”ujar Prof Hamzah

Tamu undangan yang menghadiri peringatan Isra Mii’raj Nabi Mujhammad, SAW. (Rosmini)

Dengan pilihan yang berbeda dalam Pemilu 14 Februari lalu, melalui peringatan Isra Mi’raj, Rektor IAIN  Sorong mengajak untuk membangun silaturahim  terlebih menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari.

“Insya Allah dengan  pencerahan yang akan disampaikan oleh Ketua MUI Kota Sorong, bagaimana kita melakukan langkah-langkah, kiat-kiat sehingga kita sukses di bulan Ramadan. Sukses  dalam hal ibadah tarwih, sukses dalam infaq dan lainnya,”ujar Prof Hamzah.

Menjalani ibadah di bulan Ramadan, hendaknya ada peningkatan , lebih sukses   dari tahun-tahun sebelumnya. Bulan Ramadan bukan bulan berlalu begitu saja, tapi ada peningkatan dan  persiapan kita semakin matang.  “Dan  kesuksesan itu bisa kita ukur, sehingga dari tahun ke tahun Ramadan ini bisa membawa kkita sebagai manusia yang bertaqwa,”tandas Prof Hamzah.

Dalam sambutannya,  Rektor juga mengungkapkan tentang pembangunan Masjid Baitul Ma’mur di kampus IAIN Sorong. Karena tidak didanai oleh DIPA, melainkan sumber murni dari swadaya masyarakat, karena itu Prof Hamzah pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah  berkontribusi dalam pembangunan Masjid Baitul Ma’mur di kampus IAIN Sorong.

“Terima kasih kepada mereka yang ikut bazar 2 kali, teman-teman panitia, ibu-ibu majelis taklim dan  seluruh masyarakat atas  rekomendasi dari dewan masjid , dari ketua MUI,”tandas Prof Hamzah.

Meski belum selesai pembangunnya,  Prof Hamzah mengatakan,  Masjid Baitul Ma’mur  akan digunakan  di bulan suci  Ramadan. “Walaupun ukurannya kecil , paling lantainya 10 X10 M2, dengan  lantai itu kita akan pakai beribadah. Ini juga bagian dari kita untuk sukses, sehingga ada warisan kita, lintas generasi, tentu saja butuh dikungan doa dari kita semua. Mudah-mudahan malaikat melihat kita, mendorong kita, sehingga kemudian seluruh lantai itu 50 X50 akan selesai, saya butuh dukungan doa dari bapak ibu, butuh arahan dari ketua DMI, ketua MUI serta seluruh tokoh. Sehingga masjid kampus ini  yang tidak dibiayai oleh DIPA, murni dari kita bisa menjadi kenang-kenanganu untuk kita semua,”ujar Prof Hamzah.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Sorong,KH. Abdul Manan Fakaubun, S.Pd dalam ceramahnya memaparkan rangkaian peristiwa hebat Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Dalam perjalanan Nabi Muhammad, SAW  dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, selain menerima perintah sholat,   Allah SWT juga  menunjukkan kekuasaannya.

“Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini peristiwa yang dahsyat. Maha Suci Allah mempertaruhkan kesuciannya untuk membenarkan adanya peristiwa ini,”ujar Abdul Manan Fakaubun.

Dari rangkaian peristiwa Isra  Mi’raj, menunjukkan bukti bahwa  Rasulullah SAW sudah diakui sebagai satu-satunya hamba Allah SWT.  Mengaku sebagai hamba Allah, yang jadi  pertanyaan apakah Allah SWT  juga mengakui kita sebagai  hambaNya.

“Kita megaku sebagai Hamba Allah tapi Allah pun  mengakui kita sebagai hambanya, ini yang harus kita cari. Banyak  orang yang mengaku sebagai hamba Allah tapi perilakunya tidak ,mencerminkan sebagai hamba Allah,”ujar Manan Fakaubun.

Dalam tauziahnya, Ketua MUI Kota Sorong, Abdul Manan Fakaubun juga menyinggung tentang Pileg dan Pilpres 14 Februari lalu, dimana semua pada terpikat hatinya dengan “fulus”.

“Siapa yang tidak butuh “fulus”, semua butuh “fulus”, tapi ada orang yang menggantungkan hidupnya hanya kepada “fulus”.  Orang yang beriman tidak akan tergiur dengan “fulus”. Dia tidak tahu  5 tahun 1825 hari, hanya “fulus” Rp 500.000,  sebentar saja habis, nanti setelah itu baru dia menyesal,”ulas Manan Fakaubun.

Karena itu, Manan Fakaubun mengajak  kepada kita semua untuk  bermuhasabah apakah kita sudah diakui sebagai hamba Allah atau belum.

Sesuai  tema peringatan Isra Mi’raj Nabu Muhammad SAW, Abdul Manan Fakaubun mengajak  kepada kita semua untuk rajin  sholat berjamaah. Dengan sholat berjamaah akan mewujudkan silaturahim, menyambung hubungan kasih sayang karena kita semua bersaudara.

“Kurang 13 hari memasuki bukan suci Ramadan, mari kita teguhkan silaturahim. Betapa beruntungnya orang-orang mukim yang diberikan kesempatan untuk memasuki  bulan suci Ramadan. Rindu dengan Ramadan saja  Allah haramkan tubuh kita disentuh dengan api neraka,”ulas  Manan Fakaubun.

“Mari kita jaga silaturahim, jangan sampai memutuskan silaturahim. Karena orang yang memutuskan silaturahim tidak akan masuk syurga,”imbuh Ketua MUI Kota Sorong Abdul Manan Fakaubun.

Foto bersama mengakhiri rangkaian peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad , SAW yang digelar IAIN Sorong. (Rosmini)

Peringatan Isra Mi’raj  diakhiri dengan doa yang dibawakan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Sorong, Drs  H.Kisman Rahayaan, MM.  Selain jajaran pimpinan IAIN Sorong, dosen, staf dan mahasiswa,  peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW turut dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Sorong, anggota DPRD Kota Sorong yang juga alumni Pasca Sarjana IAIN Sorong, H. Muhammad Taslim, S.Sos M.Pd, perwakilan dari ibu-ibu majelis taklim , perwakilan organisasi perempuan lainnya di Kota dan Kabupaten Sorong serta segenap tamu undangan lainnya. (rosmini)