Humas IAIN Sorong – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menggelar kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 dengan mengangkat tema besar “Merajut Solidaritas Sosial: Edukasi untuk Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas di Tanah Papua.” Kegiatan yang berlangsung di Aula IAIN Sorong ini diikuti oleh 174 mahasiswa peserta KKN yang akan diterjunkan ke berbagai wilayah di Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam sesi pembekalan, Koordinator PSGA IAIN Sorong, Ibu Rosdiana Muas, hadir sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan pentingnya membangun kesadaran kritis di kalangan mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang masih dihadapi oleh kelompok rentan, khususnya perempuan, anak, dan penyandang disabilitas di wilayah Papua. Edukasi yang bersifat inklusif, lanjutnya, merupakan fondasi utama dalam mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan yang berkelanjutan di tengah masyarakat multikultural seperti Papua.
“KKN bukan sekadar program pengabdian, melainkan wahana transformasi nilai. Mahasiswa memiliki peran strategis dalam mendorong perubahan sosial, terutama dalam menyuarakan hak-hak kelompok yang selama ini terpinggirkan. Perempuan, anak, dan penyandang disabilitas adalah bagian integral dari masyarakat yang harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan,” ujar Rosdiana Muas di hadapan para peserta.
Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis empati dan komunikasi partisipatif dalam menjalankan program KKN di masyarakat. Pendekatan ini menjadi kunci keberhasilan mahasiswa dalam membangun hubungan yang harmonis, menyerap kebutuhan riil masyarakat, serta mendorong partisipasi warga secara inklusif dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Rosdiana mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pelaksana program, tetapi juga sebagai pendengar yang peka terhadap konteks sosial dan budaya lokal. KKN, menurutnya, adalah momentum pembelajaran dua arah—di mana mahasiswa belajar dari masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam bentuk program-program pemberdayaan.
Kegiatan pembekalan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Sorong untuk memastikan mahasiswa memiliki bekal intelektual, sosial, dan spiritual yang cukup sebelum melaksanakan pengabdian di lapangan.
Dengan keterlibatan PSGA, IAIN Sorong menegaskan komitmennya dalam mengarusutamakan perspektif gender dan inklusi sosial dalam setiap aspek tridharma perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan visi kampus untuk menjadi pusat keilmuan Islam yang moderat, responsif terhadap persoalan lokal, dan berorientasi pada keadilan sosial.
Para peserta KKN tahun 2025 dijadwalkan akan diterjunkan ke berbagai distrik dan kampung di seluruh wilayah Papua Barat Daya pada akhir September 2025. Diharapkan, melalui bekal pemahaman tentang pentingnya solidaritas sosial dan pendidikan yang berpihak pada kelompok rentan, mahasiswa IAIN Sorong dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya membangun Tanah Papua yang lebih inklusif dan berkeadaban.