Sorong, 11 Oktober 2024 – – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi pendidik yang profesional dan berintegritas. Dalam sebuah seremoni yang penuh makna di hari jumat berkah, Fakultas Tarbiyah melaksanakan Yudisium Gelombang II di aula fakultas, dan menghadirkan 43 mahasiswa yang siap diwisuda. Meski sempat terkendala pemadaman listrik, hal tersebut tak mengurangi kekhidmatan acara, yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Indria Nur, M.Pd.I.
Acara yudisium kali ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi menjadi bukti nyata bahwa IAIN Sorong terus berkomitmen mencetak generasi pendidik yang tangguh dan berakhlak mulia. Dihadiri oleh Wakil Dekan II Suharmoko, M.Pd., Koordinator Prodi Pendidikan Agama Islam Abdul Azis Khoiri, M.Pd., serta Koordinator Prodi PGMI Oki Sandra Agnesa, M.Pd., acara ini sukses menyatukan semangat mahasiswa dari berbagai program studi.
Sebanyak 43 mahasiswa yang terdiri dari 6 mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, 27 mahasiswa Pendidikan Agama Islam, dan 10 mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dengan penuh haru dikukuhkan satu per satu. Mereka menjadi bagian dari total 62 mahasiswa yang siap diwisuda pada tahun ini.
Dalam sambutannya, Dr. Indria Nur memberikan apresiasi besar kepada seluruh mahasiswa yang telah berhasil melewati masa-masa penuh tantangan. “Saya ucapkan selamat kepada para peserta yudisium yang mampu memotivasi diri untuk terus berjuang hingga detik terakhir menuju wisuda. Kalian telah membuktikan bahwa tekad yang kuat mampu mengatasi segala hambatan,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah ini juga menekankan pentingnya mengedepankan adab dan etika dalam meraih gelar sarjana. “Gelar dan IPK hanyalah angka, namun yang utama adalah adab. Jadilah pendidik yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat,” tegasnya. Dr. Indria juga mengingatkan bahwa prospek karier di Papua masih sangat terbuka lebar, sehingga para lulusan diharapkan dapat terus berkontribusi bagi tanah Papua.
Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong berhasil mencapai target kelulusan 85% untuk tahun ini. Meskipun sebagian besar peserta yudisium Gelombang II menyelesaikan studinya lebih dari empat tahun, Dr. Indria optimis bahwa di tahun depan, mahasiswa akan terus didorong untuk menyelesaikan studi lebih cepat. Fakultas Tarbiyah juga akan terus memperkuat kemampuan mahasiswa dalam metodologi penulisan dan penelitian, khususnya dalam penulisan skripsi dan artikel ilmiah, sebagai upaya mencetak lulusan yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga mampu menghasilkan karya akademik yang diakui secara luas. Selanjutnya momen puncak sambutan ditandai dengan ajakan Dekan Dr. Indria untuk memekikkan jargon Fakultas Tarbiyah, “Cerdas dan Religius,” yang disambut antusias oleh seluruh peserta yudisium.
Pesan kesan dari perwakilan mahasiswa yudisium, Wahyudi, menambahkan aura haru di penghujung acara. Ia menyampaikan harapan agar IAIN Sorong terus maju dan menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi berakhlakul karimah. “Perjuangan menuntut ilmu di sini penuh tantangan, tapi kami selalu menemukan kebersamaan dan kekeluargaan yang membuat kami semakin kuat,” ujarnya.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, dan dengan segala upayanya untuk terus membuktikan diri sebagai institusi pendidikan Islam terdepan di Papua Barat Daya, menjadikan ini momentum yang meneguhkan IAIN Sorong sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga pendidik profesional dengan visi besar untuk tanah Papua dan Indonesia secara luas. Fakultas Tarbiyah IAIN Sorong pun bertekad untuk terus melahirkan lulusan yang siap menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa.
Selamat kepada para mahasiswa yang telah di yudisium! (rn/Humas)