Humas IAIN Sorong – Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong sukses menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) strategis bertajuk “Reformulasi Visi Program Studi dan Sosialisasi Kode Etik Anti-Intoleransi” yang berlangsung di Aula Fakultas Tarbiyah. Selasa, 28/10/2025

Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari seluruh program studi kependidikan di lingkungan Fakultas Tarbiyah. FGD ini merupakan bagian dari upaya sistematis Fakultas Tarbiyah sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap visi keilmuan program studi sesuai prinsip Outcome-Based Education (OBE) dan mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Melalui forum ini, seluruh pemangku kepentingan berdiskusi dan memberikan masukan terhadap kesesuaian visi keilmuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan masyarakat, serta profil lulusan yang diharapkan.

FGD menghadirkan tiga narasumber utama dengan keilmuannya masing- masing, yaitu: Masjono, M.Pd, Guru MAN Kota Sorong sekaligus mitra Fakultas Tarbiyah, yang menyampaikan pandangan tentang profil alumni ideal dan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan pendidikan. Idwar Palisoa, S.Ag, Kepala KUA Sorong Utara, yang memaparkan sosialisasi pencegahan perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi di lingkungan kampus serta masyarakat. Mukhlash Abrar, Ed.D, Dosen Universitas Jambi, yang membahas peta jalan penelitian yang mendukung visi, misi, dan keilmuan program studi serta relevansinya dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat.

Melalui diskusi yang konstruktif, kegiatan ini berhasil menghasilkan rekomendasi pembaruan visi keilmuan yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan dunia pendidikan. Selain itu, hasil FGD juga memperkuat keterkaitan antara visi, kurikulum, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PkM) sebagai bagian dari proses continuous improvement dalam tata kelola akademik Fakultas Tarbiyah.

Pada sesi sosialisasi kode etik, Fakultas Tarbiyah menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman, inklusif, dan berkarakter. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut kebijakan fakultas dalam memperkuat perlindungan mahasiswa dari tindakan perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi — sesuai indikator utama dalam akreditasi LAMDIK.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah, Suharmoko, M.Pd, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah berkelanjutan untuk menjaga mutu dan relevansi program studi.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami memastikan bahwa visi keilmuan setiap program studi tidak hanya relevan dengan perkembangan IPTEKS, tetapi juga berakar pada kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Sekaligus memastikan seluruh sivitas akademika menjunjung tinggi etika dan karakter akademik,” ujarnya.

Kegiatan FGD dan sosialisasi ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara hasil evaluasi visi keilmuan dan komitmen bersama penerapan kode etik fakultas, yang akan menjadi dokumen pendukung sahih dalam proses akreditasi program studi dan fakultas. (fd/humas)