Tari mappadendeng yang ditampilkan IKAMI mengisi rangkaian pentas seni peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kampus IAIN Sorong

Humas IAIN Sorong-  Disuguhkan dalam  balutan pentas seni, peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023 di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  berlangsung meriah.

  Ditandai dengan pemukulan tifa, Rektor IAIN Prof Dr Hamzah, M.Ag yang diwakili Dr Muhammad Husain, M.Si membuka secara resmi kegiatan “95 Tahun Sumpah Pemuda” yang mengusung tema “ Upaya Membentuk  Pemuda yang Loyal dan Berintegritas Menjemput Indonesia Emas Tahun 2045”.

 Dipandu  MC (master of ceremony) 3 mahasiswa  IAIN Sorong, Puteri Regina, Muhammad Abuyah Nur Muallif  dan Pipit Asrianti,  anak-anak muda yang tergabung dalam berbagai kelompok dengan penuh energik menampilkan kemampuannya mulai dari puisi, tari-tarian, menyanyi hingga stand up comedy yang dibawakan oleh Alwan Fajar Ibrahim.

  Puisi “Kerawang Bekasi ciptaan Chairil  Anwar yang ditampilkan  Abdulllah Sultin memukau penonton.  Intonasi dan mimik yang begitu mendalami bait demi bait dari puisi  yang dibawakan  mengantarkan aplous panjang dari para penonton.

Tarian Zapin Gambud yang dipersembahkan mahasantri Mahad Al Jamiah IAIN Sorong

Tontonan yang  menarik terlihat dari  tari-tarian daerah yang ditampikan Forum Aktifitas Mahasiswa Ekonomi Syariah (Fames) dalam tarian nusantara,   juga ada tarian adat Sulawesi Selatan “tari mappadendang” dari IKAMI  serta  “tarian saman”  dengan gerakan yang kompak ditampilkan mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) 5 B.

 Selain mahasiswa/i IAIN Sorong, dalam pentas seni memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 95 tahun, juga tampil para alumni , HMI, PMII,  serta tidak ketinggalan para mahasantri putera Mahad Al Jamiah IAIN Sorong yang tampil dalam tari zapin gambus. Tari Zapin Gambus juga menarik perhatian, dengan kostum ala Arab, tampak bagaimana Karmin begitu lincah dari rekannya yang lain mengayunkan langkah –langkah kakinya mengikuti irama gambus.

 Sejumlah pengisi acara lainnya tampil maksimal, termasuk pengasuh Radio Ar Rafana ,  disapa Desy  tampil membacakan puisi serta melantunkan tembang semangat “pasti bisa” menambah keseruan rangkaian peringatan  Hari Sumpah Pemuda di Kampus IAIN Sorong.

 “Jika kau merasa pemuda, ruang gerakmu seharusnya merdeka !. Tanpa ada rekayasa penguasa apalagi pengusaha yang mengiming-imingi berkarya-merdeka di perusahaannya.  Pemuda, lawan sistem rekayasa perbudakan. Merdekakan masa depan rakyat”.

 Itulah sepenggal bait dari puisi bertajuk “Jika Kau Pemuda” ciptaan Peri Sandi Hulzche yang dibawakan oleh Nur Aisyah Wulandari, mahasiswa semester 3 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) .

Dr Muhammad Husain, M.Si saat menyampaikan sambutan peringatan 95 Tahun Sumpah Pemuda

Dalam sambutannya, Dr Mujammad Husain mengajak kepada para mahasiswa, alumni dan tokoh pemuda lainnya sebagai pemangku  penerima tongkat estafet , pemimpin bangsa di masa depan  untuk bersiap menyambut dan  mengawal  tahun 2045 sebagai masa keemasan.

  Para pemuda hendaknya melaksanakan ikrar  Sumpah Pemuda dengan berperan dalam mengisi kemerdekaan ini.  “Jangan bertanya siapa dia, jangan bertanya apa agamanya, apa sukunya, tapi bertanyalah apa yang dia bawa kepada negara, bertanyalah apa yang dia kontribusikan kepada negara ini,”ujar  Dr Husain penuh semangat.

 Dikatakan Dr  Husain, inti  dari peringatan Sumpah Pemuda adalah bagaimana   kita kembali memahami sejarah Sumpah Pemuda, serta mengawal substansi  kenapa kita merayakan Sumpah Pemuda.

 Yang pasti dalam melaksanakan perannya,  bagaimana pemuda dapat mengisi apa pesan panjang dari Sumpah Pemuda. “Butuh sebuah tekat yang totalitas, jangan sampai dalam perjalanan kemudian mencoba dimanfaatkan dengan sesuatu yang tidak subtantif dengan keberadaan negara kita. Termasuk hal-hal yang  bisa mengganggu kedaulatan, mengganggu berkebangsaan kita. Ini merupakan amanah mengapa kita merayakan Hari Sumpah Pemuda ini. Karena sumpah pemuda ini adalah  bagian dari  perjuangan bangsa kita,”ujarnya.

    Yang pasti di era saat ini, kata Dr Husain, pemuda hendaknya mampu berperan dibidangnya masing-masing   sesuai dengan basic keilmuan,  latar belakang pengetahun  yang dimiliki.

 Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan peringatan Sumpah Pemuda, Rahmayani mengaku bersyukur  rangkaian acara berlangsung lancar.  Bagaimana bisa berkolaborasi antara seluruh pangisi acara, dengan bagian  teknik peralatan,  butuh waktu sekitar 1 bulan.  Ia pun bangga dengan rekan-rekan mahasiswa IAIN Sorong maupun para alumni yang telah turut berperan menyukseskan kegiatan ini.

 Selain dosen, staf dan para mahasiswa, tampak hadir dalam kegiatan peringatan Sumpah Pemuda, pimpinan IAIN Sorong, tampak Kepala Bagian (Kabag) Umum  Anwar Darwis.  (rosmini)