Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos M.Si saat berbincang dengan Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag. (Rosmin)

Humas IAIN Sorong – Dalam upaya mewujudkan visi misi Pemerintah Kabupaten Fakfak yakni membangun sumber daya manusia (SDM) dengan brand “Fakfak Cerdas”, Pemerintah Kabupaten Fakfak menggalang kerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong.
Jalinan kerjasama itu dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos M.Si dengan Rektor IAIN Sorong Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag dan Direktur Pasca Sarjana IAIN Sorong Dr Indria Nur, M. Pd.I di Lantai 2 Gedung Rektorat Kampus IAIN Sorong, Selasa sore (5/3).
Dalam perjanjian kerjasama ini, Pemda Fakfak membiayai 35 orang mahasiswa Pasca Sarjana IAIN Sorong.
Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama Pemkab Fakfak dengan IAIN Sorong tentang peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia turut disaksikan Wakil Rektor I, Dr Muhammad Rusdi Rasyid, M.Pd.I, Wakil Rektor II, Hasbullah, P.hD M.Pd, Kepala Biro AUAK Dr H.M Arsyad Ambo Tuo, dan pimpinan di lingkup IAIN Sorong.
Sementara dari Pemkab Fakfak, hadir Sekretaris Dinas Pemuda dan Olah Raga, Muhammad Fatiran, Sekretaris Bappeda, Kabid Dinas Pendidikan, dan Kasubag Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Fakfak.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Sorong Prof Dr Hamzah, M.Ag menyampaikan terima kasih kepada Bupati Fakfak Untung Tamsil yang telah berkunjung ke kampus IAIN Sorong.
Bupati Fakfak Untung Tamsil merupakan bupati yang kedua melakukan kontrak kerjasama dengan Pasca Sarjana IAIN Sorong, sebelumnya kerjasama juga telah dilakukan dengan Bupati Raja Ampat Faris Umlati, SE M.Pd.
“Kami bangga bupati masuk kampus, kita ingin seluruh bupati di Provinsi Papua Barat Daya masuk kampus,”ujar Prof Hamzah.
Dikesempatan tersebut, Prof Hamzah memaparkan kualitas IAIN Sorong yang memiliki 22 orang doktor, juga ada penjamin mutu, dan 8 orang asesor yang mendampingi sekolah-sekolah mulai dari SD hingga SLTA.

Suasana acara penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama Pemerintah Kabupaten Fakfak dan IAIN Sorong tentang peningkatan dan pengembangan SDM dalam bidang Pendidikan. (Rosmini)

Menuju generasi emas 2045, selain kerjasama dibidang pendidikan, Rektor IAIN Sorong juga menawarkan peluang kerjasama bidang penelitian dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Fafak kepada Bupati Fakfak Untung Tamsil.
“Jadi kalau di Fakfak ada sekolah yang mau didampingi untuk peningkatan kualitas pendidikan, kita punya 8 asesor dari SD hingga SLTA siap mendampingi,”tawar Rektor IAIN Sorong, Prof Hamzah.
Yang menarik dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama Pemkab Fakfak dengan IAIN Sorong, Bupati Fakfak Untung Tamsil langsung minta agar mahasiswa dari Kabupaten Fakfak yang hadir didata langsung untuk didaftarkan sebagai penerima beasiswa.
Usai penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama, dilanjutkan dengan dialog . Dalam dialog yang berlangsung dalam suasana santai, mahasiswa S1 dan Pasca Sarjana asal Kota Pala Fakfak menyampaikan terima kasih kepada Bupati Fakfak atas perhatian yang diberikan melalui pemberian beasiswa dan mendoakan Bupati Untung Tamsil sukses dalam perjalanan karir politiknya.
Lima mahasiswa S1 dari Fakfak yang beruntung langsung didata sebagai penerima beasiswa dari Pemkab Fakfak yakni Fajriyatur Rohma , Nani Ariyani Ruwe, La Fardin, Sholahuddin Al Ayubi dan Muhammad Rian Ramli.
Terkait kerjasama Pemkab Fakfak dengan Pasca Sarjana IAIN Sorong, Direktur Pasca Sarjana IAIN Sorong, Dr Indria Nur, M.Pd mengatakan, kerjasama dengan Pemkab Fakfak berlangsung 5 tahun.
Adapun yang mendapat bantuan dari Pemkab Fakfak adalah mahasiswa Pasca Sarjana semester 2 dan semester 4, tahun akademik 2022 dan tahun 2023. “Untuk tahun 2024 di program berikutnya, Insya Allah,”tandas Dr Indria Nur.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil yang dimintai tanggapannya mengatakan, kerjasama dengan IAIN Sorong merupakan salah satu wujud nyata dalam merealisasikan visi dan misi Pemkab Fakfak, khususnya misi pertama yakni membangun SDM dengan brand, “Fakfak Cerdas”.

Dikatakan oleh bupati Fakfak, yang menerima bantuan adalah 35 orang mahasiswa yang berasal selain dari tenaga guru formal di Dinas Pendidkkan, juga ada tenaga guru dari Kementerian Agama.
“Ini juga ada yang berasal dari Depag, ini tentu salah satu program pemerintah. Kita tidak saja melihat dari Dinas Pendidikan tapi juga dari Departemen Agama. Karena semua sama, setelah selesai mereka akan mengabdi di Fakfak, misalnya guru-guru agam Islam yang ada di Kemenag. Jadi kersajama ini sangat mendukung peningkatan SDM di Fakfak,”jelas Bupati Fakfak, Untung Tamsil.

1. Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos M,Si dan Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag. (Rosmini)
2. Rangkaian penandatanganan kerjasama Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Direktur Pasca Sarjana IAIN Sorong, Dr Indria Nur, M.Pd. (Rosmini)

Terkait dengan pemberian beasiswa, Untung Tamsil mengatakan, dari waktu ke waktu ada 1.500 anak asal Fakfak yang mendapatkan beasiswa. “Baik yang kuliah di Fakfak maupun yang kuliah di luar Fakfak baik OAP dan non OAP itu semua kita perhatikan. Dan hari ini pendidikan adalah investasi masa depan,”ujarnya.
Ditambahkan, meski lembaga pemerintahan lengkap namun jika tidak didukung dengan SDM yang berkualitas, pastinya repot juga. Oleh karena itu hari ini kita siapkan betul supaya bagaimana SDM di Kabupaten Fakfak sehingga kedepannya siap melaksanakan segala program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Fakfak.
Sementara itu Rektor IAIN Sorong yang ditemui usai penandatanganan kerjasama mengatakan, dalam rangka mendukung percepatan pembangun di Papua khususnya mewujudkan Papua Cerdas, maka IAIN Sorong harus aktif mencari peluang dan strategi bagaimana langkah percepatan itu bisa diwujdukan.
Salah satunya adalah membangun kerjasama dengan Pemda-Pemda. “Saya ingin semua bupati masuk kampus, itu program kita 4 tahun lalu, dan Alhamdulillah sedikit demi sedikit ya tingkat kepercayaan kampus, demikian pula sebaliknya semakin baik,”ujar Prof Hamzah.
Dengan mahasiswa yang berasal dari 13 provinsi di tanah air, menurut Rektor, tentunya merupakan peluang yang dapat ditindaklanjuti dengan menggalang kerjasama dengan Pemda setempat. (rosmini)