Humas IAIN Sorong – Upacara Bendera yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya kembali digelar di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong pada Rabu, 17 September 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap nilai kebangsaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menyampaikan arahan dan penguatan institusional.
Bertindak sebagai pembina upacara, Rektor IAIN Sorong Dr. Suparto menyampaikan sejumlah pesan dan arahan strategis kepada seluruh sivitas akademika. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya menjaga komitmen terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing, khususnya dalam mendukung proses perkuliahan yang telah berjalan secara aktif.
Rektor juga menyampaikan beberapa agenda penting yang menjadi perhatian bersama:
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai kegiatan keagamaan yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
- Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Bereputasi (Scopus), untuk mendorong peningkatan kualitas riset dan publikasi dosen.
- Optimalisasi Peran Dosen dalam proses pembelajaran, sebagai tugas utama dalam tri dharma perguruan tinggi.
- Peningkatan Kepedulian terhadap Kebersihan Kampus, termasuk perhatian terhadap fasilitas umum yang belum tertata.
- Koordinasi dan Komunikasi Internal, dengan penegasan kepada setiap pimpinan unit dan bagian agar memastikan seluruh staf mengikuti kegiatan institusi secara aktif dan bertanggung jawab.
- Refleksi Tugas dan Peran Pimpinan, dalam menjawab tantangan koordinasi dan tata kelola kelembagaan.
- Pendampingan Mahasiswa, baik secara akademik maupun non-akademik, agar terus ditingkatkan.
- Perhatian terhadap Keberagaman, termasuk data jumlah mahasiswa non-Muslim yang menjadi bagian dari komunitas kampus yang inklusif.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor memberikan apresiasi kepada Tim Admisi IAIN Sorong atas keberhasilannya dalam meningkatkan jumlah mahasiswa baru pada tahun akademik 2025. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini IAIN Sorong menerima tambahan mahasiswa asing dari beberapa negara, yakni Nigeria (3 mahasiswa), Madagaskar (1 mahasiswa), dan Yaman/Timur Tengah. Berdasarkan informasi dari Kepala UPT Bahasa, minat mahasiswa asing terhadap IAIN Sorong mencapai sekitar 30 orang.
Rektor menutup amanatnya dengan menegaskan pentingnya menyesuaikan perkembangan akademik dengan nilai-nilai budaya lokal di Papua, sebagai bentuk kolaborasi antara tradisi dan inovasi. Salah satu rencana besar yang sedang dipersiapkan oleh pimpinan adalah pelaksanaan KKN Internasional, sebagai bentuk ekspansi jejaring akademik IAIN Sorong di tingkat global.
Upacara bendera di ikuti oleh segenap unsur pimpinan dari Rektor, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Kepala Biro AUAK, Kabag ULA, Dekan Fakultas Tarbiyah, Para Ketua Lembaga, Kepala Unit, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan Siswa Magang. (humas/wi)