Humas IAIN Sorong – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, Dr. Suparto Iribaram, bersama tim Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) IAIN Sorong, mengikuti kegiatan Apresiasi Online CLSP (Presentasi Kesiapan CLSP menuju Lisensi BNSP) yang diselenggarakan secara daring pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan forum resmi antara Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan para pimpinan instansi Calon LSP dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan komitmen penuh IAIN Sorong dalam mendukung pendirian LSP P1, baik dari sisi peningkatan kapasitas SDM maupun penyediaan sarana prasarana pendukung. Ia menilai, sertifikasi kompetensi merupakan bagian integral dari proses pendidikan tinggi yang tak terpisahkan dari tuntutan dunia kerja.

“Sertifikasi kompetensi ini sangat penting dan merupakan bagian integral dari sebuah proses pendidikan tinggi. Ke depannya, kami menargetkan agar mahasiswa IAIN Sorong sebelum dinyatakan lulus sudah memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya,” ujar Dr. Suparto.

Sementara itu, Direktur LSP IAIN Sorong, Efa Rubawati Syaifuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Dakwah Fakultas Syariah dan Dakwah, memaparkan bahwa secara umum lembaga telah siap untuk memperoleh lisensi resmi dari BNSP. Ia menegaskan bahwa keberadaan LSP di IAIN Sorong bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan membawa visi besar.

“LSP IAIN Sorong hadir bukan sekadar untuk memenuhi persyaratan administratif. Kami membawa visi besar, yaitu membangun SDM unggul dari tanah Papua yang memiliki daya saing secara global,” jelasnya.

Direktur LSP  juga menambahkan bahwa langkah awal pendirian sudah dilalui, dan kini LSP IAIN Sorong tengah mempersiapkan tahapan lanjutan. Beberapa di antaranya meliputi penyempurnaan dokumen skema sertifikasi, verifikasi skema oleh BNSP, pelatihan internalisasi dan penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK), pelatihan calon asesor, serta berbagai kegiatan strategis lainnya.

“Kami juga berupaya membangun kolaborasi dengan PTKIN lain yang belum memiliki LSP, agar proses penguatan SDM dan sertifikasi ini bisa menyebar lebih luas di lingkungan pendidikan tinggi keagamaan,” tutup Efa.

Semoga LSP P1 IAIN Sorong segera mendapatkan lisensi resmi dari BNSP, dengan harapan, doa, dan dukungan dari semua pihak, khususnya Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan semangat kolaborasi dan visi pengembangan kompetensi yang kuat, IAIN Sorong menegaskan posisinya sebagai pelopor LSP di wilayah Papua dan kontributor penting dalam pembangunan SDM unggul dan kompetitif secara nasional maupun global. (humas/wi)