Humas IAIN Sorong — Dalam upaya memperluas jangkauan informasi akademik serta  mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Magister (S2) pada hari Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ma’arif Kota Sorong.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Pascasarjana IAIN Sorong, Dr. Bambang Sunatar, SE., MM., Wakil Direktur, Dr. Fardan Abdillah M., M.Pd.I., serta Ketua Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI), Drs. Hasbullah, M.Pd., Ph.D. Kehadiran para pimpinan Pascasarjana tersebut menjadi bentuk nyata komitmen institusi dalam membangun hubungan strategis dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam di wilayah Sorong dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Dr. Bambang Sunatar menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program strategis Pascasarjana IAIN Sorong dalam memperkenalkan dan mempromosikan Program Magister Pendidikan Agama Islam kepada para tenaga pendidik, pimpinan madrasah, dan calon mahasiswa potensial. Ia menekankan pentingnya pendidikan lanjutan bagi para pendidik agar dapat beradaptasi dengan dinamika pendidikan Islam kontemporer yang terus berkembang, terutama di kawasan timur Indonesia.

Sesi presentasi utama disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister PAI, Drs. Hasbullah, M.Pd., Ph.D., yang menjelaskan secara rinci tentang visi dan misi program, struktur kurikulum yang berbasis Outcome-Based Education (OBE), serta proses akademik yang mengutamakan kolaborasi antara teori dan praktik pendidikan. Ia juga menegaskan bahwa kurikulum dirancang sedemikian rupa agar fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa yang sebagian besar berasal dari kalangan tenaga pendidik aktif.

Sementara itu, Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. Fardan Abdillah M., M.Pd.I., menyoroti aspek teknis pendaftaran dan proses seleksi masuk. Ia juga memaparkan dukungan fasilitas akademik dan layanan administrasi yang disediakan bagi mahasiswa, termasuk sistem pembelajaran hybrid yang memungkinkan perkuliahan dilakukan secara tatap muka dan daring (online), guna menyesuaikan dengan kondisi geografis dan kesibukan peserta didik.

Para peserta yang terdiri dari guru-guru MI Al-Ma’arif dan juga di hadiri kepala madrasah ini  menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan berlangsung. Hal ini terlihat dari aktifnya sesi diskusi dan tanya jawab, terutama mengenai ketersediaan beasiswa, prospek karier lulusan, serta waktu perkuliahan yang dapat disesuaikan dengan jadwal mengajar.

Selain sebagai ajang promosi akademik, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah penguatan jejaring dan kerja sama antara Pascasarjana IAIN Sorong dengan madrasah-

madrasah swasta maupun negeri se- Sorong Raya. Dengan memperkenalkan program pendidikan pascasarjana kepada para pendidik dasar dan menengah, IAIN Sorong berharap dapat turut berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan dalam pengembangan pendidikan Islam yang unggul, transformatif, dan kontekstual dengan tantangan zaman.

Sebagai penutup, Dr. Bambang Sunatar menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan dalam bentuk pengembangan SDM, penelitian kolaboratif, serta pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas guru yang relevan dan berkesinambungan. (humas/fa/wi)