Humas IAIN Sorong— Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong melalui Himpunan Mahasiswa Progra

m Studi (HMPS) Ekonomi Syariah bersama mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dari Fakultas Syariah dan Dakwah, sukses menyelenggarakan Orientasi Pengenalan Program Studi Ekonomi Syariah 2025 (OPPES 2025), Kamis (4/9), bertempat di Laboratorium Bank Mini Syariah, Laboratorium Terpadu IAIN Sorong.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 17.00 WIT ini diikuti 72 peserta, terdiri dari mahasiswa baru Program Studi Ekonomi Syariah dan mahasiswa baru Manajemen Bisnis Syariah. Seharian penuh, mereka digembleng dengan rangkaian materi meliputi pengenalan kurikulum, kemahasiswaan, organisasi mahasiswa, hingga pengalaman kuliah dari lulusan terbaik Program Studi Ekonomi Syariah.

Ketua panitia menegaskan bahwa tujuan OPPES 2025 adalah memperkenalkan dunia akademik kepada mahasiswa baru sekaligus mempererat kebersamaan. “Kegiatan orientasi pengenalan Program Studi Ekonomi Syariah diselenggarakan dengan tujuan mengenalkan program studi kita kepada mahasiswa baru, mempererat kebersamaan, dan memberikan wawasan tentang dunia perkuliahan,” ujarnya.

Namun yang paling mencuri perhatian adalah sesi games debat yang dirancang panitia. Dalam sesi ini, mahasiswa baru ditantang untuk menguji nalar, keberanian, sekaligus pemahaman mereka terkait isu fundamental: “Sebagai mahasiswa ekonomi syariah, kita seharusnya menggunakan bank syariah dan meninggalkan bank konvensional.”

Suasana sempat tegang karena peserta tidak diperbolehkan menggunakan handphone, sehingga semua argumen lahir dari tekad dan pemikiran pribadi. Panitia membagi peserta ke dalam tiga kubu: pro, kontra, dan netral. Uniknya, kubu netral hanya diperbolehkan berisi lima orang setelah banyak peserta mencoba mengambil posisi “aman”.

Begitu debat dimulai, para mahasiswa baru maju ke depan menyampaikan pandangan mereka. Perdebatan berlangsung hangat, kritis, namun tetap dalam bingkai kebersamaan. Bagi panitia, sesi ini tidak hanya melatih keterampilan berpikir kritis, tetapi juga mengajarkan mahasiswa sejak dini untuk berani menyuarakan pendapat tanpa takut berbeda pandangan.

Meski penuh tantangan intelektual, suasana OPPES 2025 tetap cair. Materi yang disampaikan pemateri dianggap bermanfaat dan interaktif, sementara sesi debat berhasil menghadirkan tawa, sorak, sekaligus refleksi mendalam bagi peserta.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa baru Ekonomi Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah diharapkan lebih siap menghadapi dunia perkuliahan, memahami arah program studi, serta memiliki bekal keberanian untuk menjadi generasi kritis dan tangguh di bidang ekonomi syariah. (humas/rn)