Rabu, 16 Desember 2020 bertempat di Gedung Dosen Lantai I IAIN Sorong telah dilakukan Diskusi Mingguan Terarah (DMT) yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) IAIN Sorong. Diskusi ini baru kembali dilakukan setelah masa pandemi pada bulan Februari yang lalu. Dalam diskusi tersebut dilakukan protokol kesehatan. Narasumber adalah Dr. Indria Nur, M.Pd.I., Dosen Jurusan Tarbiyah IAIN Sorong. Tema yang dibahas adalah Transmisi Ajaran Islam dalam Bingkai Budaya Lokal di Misool. Narasumber Pembanding adalah Dr. Hamzah, M.Ag., Rektor IAIN Sorong. Peserta dalam kegiatan ini adalah Dosen IAIN Sorong dan 1 Orang Masyarakat Misool yang menjadi lokasi pembahasan.

Hal yang dibahas dalam diskusi DMT ini adalah bagian dari hasil disertasi Dr. Indria Nur. Dalam pemaparannya, nilai-nilai budaya lokal dalam Masyarakat Muslim Misool adalah atnelevo (kebersamaan), fatanon (kekeluargaan-persaudaraan). Adapun ritual masyarakat misool yaitu kati sasi, kisi kaleo, top kaleo, sop safar, tafu kautun, sop kabom, hidayat makam keramat, ari kauto, sa utubah, kalep dabus, tammat quran, dan zikir maulud. Dan simbol dalam ritualnya adalah kain putih. Proses transmisi ajaran Islam pada budaya lokal Masyarakat Muslim Misool terjadi melalui proses enkulturasi, sosialisasi dan internalisasi. Varian sosial keagamaan masyarakat muslim Misool adalah tarekat dan hakekat.

Dr. Hamzah, M.Ag. selaku Narasumber Pembanding mengemukakan bahwa Sekarang ini di Universitas Indonesia mendirikan sebuah lembaga yang mengkaji tentang Papua. IAIN Sorong yang ada di Papua seharusnya menjadi Pengkaji terkait dengan Papua karena kita berada di daerah Papua dan lebih banyak tahu tentang Papua. Selanjutnya beliau mengemukakan bahwa corak keagamaan pada masyarakat Misool adalah sufistik dan dipengaruhi oleh Kerajaan Tidore, Maluku karena budaya yang dilakukan kurang lebih sama dengan masyarakat Misool.

Harapan narasumber adalah melakukan penelitian lanjutan terkait dengan Islam Misool karena perbedaan pemahaman hadirnya Islam di beberapa wilayah Pulau Misool dan meminta kepada Rektor IAIN Sorong untuk dukungannya dalam penelitan disana. Selain itu, P3M IAIN Sorong juga diharapkan daerah Misool dijadikan lokasi penelitian dan pengabdian selanjutnya.

(HAS)