Dalam kegiatan Pembinaan Mental yang diadakan setiap hari Senin, para dosen, pegawai, dan honorer selalu mendapatkan siraman rohani dari penceramah yang ditunjuk sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan Pembinaan Mental ini menjadi program rutin STAIN Sorong. Tujuannya, sebagai salah satu wadah untuk menjalin silaturahmi antar stakeholders yang ada di STAIN Sorong. Di samping itu juga, tujuan diadakannya Pembinaan Mental ini adalah sebagai wadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala, karena kegiatan tersebut dimulai dengan pembacaan alquran bersama dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan oleh pimpinan dan dosen yang ditunjuk.

Kegiatan Pembinaan Mental pada Senin, (2/12/2019) Ketua STAIN Sorong, Dr. Hamzah Khaeriyah, M.Ag. mendapatkan giliran menjadi pencermah. Dalam ceramahnya tersebut Dr. Hamzah Khaeriyah, M.Ag menyampaikan tentang kesuksesan doa Nabi Ibrahim dalam mengarungi bahtera kehidupan di dunia.

“dalam mata kuliah, ada mata kuliah Teologi Islam, nah Nabi Ibrahim dinobatkan sebagai bapak teologi (bapak ketauhidan)” jelas Dr. Hamzah membuka ceramahnya.

Beliau melanjutkan “kesuksesan Nabi Ibrahim bukan hanya sukses dalam hal niaga, tetapi juga sukses dalam berdoa. Doa Nabi Ibrahim yang masyhur adalah “Ya Allah, jadikan hati manusia tertarik pada Hajar dan Ismail” terangnya.

Dalam praktik kehidupan doa menjadi senjata yang sangat ampuh bagi manusia yang beriman dengan adanya kekuatan Tuhan. Apa yang dialami oleh Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam alquran menjadi bukti bahwa manusia harus menjadikan doa sebagai salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan hidup. Sehingga benar apa yang disampaikan oleh Dr. Hamzah Khaeriyah di atas bahwa kesuksesan Nabi Ibrahim tidak melulu soal kegigihan ia dalam berusaha (mensyiarkan ketauhidan) melainkan ada kekuatan doa di balik usahanya itu.

Kemudian kaitannya dengan doa Nabi Ibrahim di atas, Dr. Hamzah Khaeriyah menambahkan “dalam kehidupan pesantren, anak pesantren selalu dibekali dengan doa tersebut kalau mau diutus untuk berdakwah. Sehingga, masyarakat tempat mereka berdakwah tidak ada yang melakukan penolakan, malah yang ada mereka dimudahkan, disukai, dan sebagainya”.

Terakhir, ketua STAIN Sorong berpesan kepada para hadirin yang hadir pada kegiatan Pembinaan Mental untuk senantiasa mengamalkan doa Nabi Ibrahim tersebut, sehingga orang-orang atau masyarakat bisa tertarik terhadap kampus STAIN Sorong. Akan tetapi, tentu tidak cukup sampai pada doa saja harus ada kerja nyata untuk mempercepat realisasi dari doa yang dipanjatkan.

 

Penulis: Lalu Arul