Rektor: “Ini Ajang Belajar Kompetitif, Kepemimpinan, dan Gotong Royong”
Humas IAIN Sorong– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong memantapkan langkahnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang peduli terhadap pembangunan karakter generasi muda di Papua Barat Daya. Melalui perkemahan lomba tingkat penegak se-Papua Barat Daya yang digelar untuk memperebutkan Piala Rektor IAIN Sorong, dalam upacara pembukaannya, ratusan anggota Pramuka dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan berkumpul di halaman Gedung Pascasarjana IAIN Sorong, membangun semangat kompetitif dan solidaritas dalam kegiatan yang berlangsung meriah. Setelah sebelumnya diawali dengan prosesi adat Bhinneka Tunggal Ika yang diikuti pembacaan Janji Bhinneka Tunggal Ika, memperkuat kesatuan di tengah keberagaman budaya Papua Barat Daya. (Kamis, 24/10/2024)
Kegiatan yamg mengambil tema “Menjadikan Pramuka sebagai Generasi yang Berdedikasi, Kompetitif, Kreatif, dan Produktif dalam Mengabdi” dengan tuan rumah Racana Pinang Sirih 02-015/02-016 Gugus Depan Fatanon Pramuka IAIN Sorong ini juga dihadiri berbagai tamu kehormatan, di antaranya pejabat Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, pejabat kota dan kabupaten Sorong, Komandan Pasmar 3, Kapolres Sorong, jajaran Pimpinan Kwarcab dan pimpinan sekolah peserta, hingga calon gubernur dan bupati setempat. Kehadiran para pemimpin daerah ini mencerminkan dukungan kuat terhadap pembinaan karakter generasi muda melalui Pramuka.
Rektor IAIN Sorong dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai gotong royong, karakter kepemimpinan, dan kedisiplinan yang merupakan inti dari kegiatan Pramuka. “Pramuka adalah sarana pendidikan karakter yang sangat efektif. Kegiatan ini adalah wadah bagi generasi muda untuk belajar memimpin, bekerja sama, serta menumbuhkan sikap kompetitif yang sehat. Semua ini penting agar kita memiliki generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan pendekatan yang multi-disipliner,” ujar Rektor.
Selain itu, Rektor juga mengajak seluruh peserta untuk mengedepankan semangat gotong royong dan persatuan dalam kompetisi yang sehat. “Kegiatan ini adalah sarana belajar bersaing yang sehat sekaligus membangun kebersamaan. Nilai-nilai seperti ini sangat dibutuhkan di masa depan yang penuh tantangan,” tambahnya. Acara ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua perwakilan, yakni dari SMK Ampera Teminabuan dan SMA Negeri 1 Fef, serta dibuka resmi dengan tabuhan tifa oleh Rektor yang disambut tepuk Pramuka dari seluruh peserta.
Dr. Indria Nur, selaku Sekretaris Panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan kemah tahun ini adalah yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraan di kampus IAIN Sorong, diikuti oleh 17 sekolah yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Papua Barat Daya. Dari total 312 peserta, terdiri atas 157 putra dan 155 putri, serta 39 pendamping. “Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk Telkomsel, BSI Cabang Sorong, dan para tokoh masyarakat yang membantu terselenggaranya acara ini,” ucap Dr. Indria.
Para peserta akan mengikuti berbagai lomba mulai tanggal 25 – 28 Oktober 2024, seperti Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) Kreasi, pioneering aplikatif, pidato kepramukaan, karya tulis ilmiah, hingga kegiatan lingkungan seperti lomba daur ulang barang bekas. Selain itu, ada juga pentas seni dan kreasi masakan non-beras dari masing-masing gugus depan yang akan memperkenalkan kekayaan budaya lokal Papua Barat Daya.
Melalui kegiatan ini, IAIN Sorong menunjukkan perannya sebagai lembaga pendidikan Islam yang aktif dalam dakwah dengan menghargai nilai-nilai budaya lokal. Sebagai kampus yang menjunjung tinggi inklusivitas, IAIN Sorong berupaya merangkul dan memahami keragaman sosial budaya di Papua Barat Daya, mendukung pembentukan generasi muda yang berjiwa nasionalis dan berintegritas.
Menutup amanatnya, Rektor menyampaikan harapan agar IAIN Sorong semakin dikenal dan menjadi bagian dari solusi pendidikan di wilayah ini. “Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkenalkan IAIN Sorong sebagai lembaga yang berkontribusi membina karakter generasi muda yang berakhlak, kompetitif, dan produktif bagi kepentingan daerah, bangsa, dan negara,” ujar Rektor.
Acara pembukaan ini ditutup dengan tarian tradisional dari Sanggar Seni IAIN Sorong, menambah kemeriahan suasana dan memperkuat nuansa kebersamaan. Rangkaian kegiatan Nantinya akan berakhir pada 28 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, di mana seluruh peserta akan mengikuti upacara penutupan sebagai bentuk refleksi komitmen kebangsaan.
Dengan suksesnya acara ini, IAIN Sorong berharap dapat menjadi tuan rumah bagi Wirakarya Perkemahan PTKIN se-Indonesia di masa mendatang, semakin memperluas pengaruh positifnya dalam membina generasi muda yang siap menghadapi masa depan dengan kearifan dan kebersamaan.(rn)