Dalam  Optimalkan Program BIPA

Wakil Rektor 1 Dr Sudirman, MH didampingi Kepala UPT Bahasa, Misnariah Idrus, MA saat menerima kunjungan Tim Balai Bahasa Papua. (Ist)

SORONG- Wakil Rektor 1, Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama,  Dr. Sudirman, M.H. didampingi  Kepala UPT Bahasa IAIN Sorong, Misnariah Idrus, M.A, menerima kunjungan dari Balai Bahasa Papua, Selasa , 20 Agustus 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap program pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa IAIN Sorong.

Kepala  UPT Bahasa IAIN Sorong, Misnariah Idrus mengatakan, sebagai bagian dari persiapan, Balai Bahasa Papua berkomitmen untuk melaksanakan pelatihan dan simulasi Uji Kompetensi Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi dosen dan staf IAIN Sorong pada awal September mendatang.

Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan penerimaan mahasiswa asing di IAIN Sorong. “Mahasiswa asing yang diterima nantinya akan mengikuti pelatihan intensif Bahasa Indonesia sebelum memulai perkuliahan, dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar,”terang Misnariah Idrus.

“Hal ini juga sejalan dengan misi globalisasi Bahasa Indonesia yang sedang diusung oleh pemerintah,”imbuhnya.

Selain itu, lanjut Misnariah Idrus, Balai Bahasa Papua juga membuka diri untuk menerima segala saran dan masukan dari pihak UPT Bahasa IAIN Sorong mengenai kebutuhan penguatan kemampuan pengajar BIPA.

Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga program BIPA di IAIN Sorong dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Seperti diketahui. IAIN Sorong saat ini sedang membuka pendaftaran bagi mahasiswa asing dari Papua Nugini melalui skema beasiswa Full-funded dan Partial-funded, dengan total kuota 20 orang.

Kuota beasiswa Full-funded adalah 10 orang, sementara beasiswa Partial-funded juga tersedia untuk 10 orang. Program penerimaan mahasiswa asing ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan diversitas budaya di lingkungan IAIN Sorong.

“Selain itu, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya soft diplomacy yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui budaya dan pendidikan, khususnya dalam mempererat hubungan dengan negara tetangga, Papua Nugini.”terangnya.

Kehadiran mahasiswa asing di IAIN Sorong akan membuka peluang bagi masyarakat lokal untuk berinteraksi dengan berbagai budaya baru.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman antarbudaya dan toleransi serta membuka akses bagi masyarakat Papua untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan berkualitas, yang pada gilirannya akan membantu mereka bersaing di kancah global.

“Dengan dukungan penuh dari Balai Bahasa Papua dan komitmen IAIN Sorong, UPT Bahasa siap menjadi ujung tombak dalam mendukung misi penduniaan Bahasa Indonesia dan meningkatkan reputasi IAIN Sorong di kancah internasional, sekaligus memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia di Papua Barat Daya di masa depan,”pungkas Misnariah Idrus. (/rosmini)