Sorong_ Dalam rangka menyosialisasikan program bantuan penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2019, Muhammad  Aziz Hakim, M.H. selaku Kepala Seksi Pengabdian Masyarakat Ditjen Pendis RI berkunjung ke “kampus hijau” STAIN Sorong.

Pada prinsipnya semua program pemerintah baik itu di sektor pendidikan, sosial, ekonomi dan lain-lain, harus disosialisasikan guna tercapainya pemahaman terhadap penerima manfaat program tersebut. Oleh karena itu, tepat apa yang dilakukan oleh Kepala Seksi Pengmas Ditjen Pendis tersebut.

Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di gedung dosen lantai I Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, yang dikuti oleh para dosen dan jajaran pejabat STAIN Sorong. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan hal yang bermanfaat bagi para dosen. Apa lagi era sekarang ini adalah era tuntutan untuk selalu menulis. Seperti halnya yang disampaikan oleh Wakil Ketua I STAIN Sorong, Dr. Rusdi Rasyid, M.Pd. selaku penanggung jawab kegiatan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh para dosen, kalau diibaratkan, seperti padang pasir yang membutuhkan hujan.

Pada acara inti, yakni penyampaian materi oleh Muhammad Aziz Hakim, M.H. beliau menjelaskan terkait dengan dosen yang menerima bantuan penelitian harus memliki akun litabdimas, dan syarat untuk mendapatkan akun tersebut adalah harus memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). Beliau juga menjelaskan. Muhammad Aziz Hakim, M.H. juga menjelaskan mengenai mekanisme bantuan penelitian dan out put penelitian yaitu publikasi ilmiah.

Menulis harus berbanding lurus dengan membaca, karena tanpa membaca maka kosa kata yang akan dituangkan dalam tulisan menjadi minim, serta inspirasi untuk menemukan masalah yang akan menjadi pokok penelitian atau bahan tulisan menjadi tidak ada. Dunia saat ini mencatat sesuai dengan rilis perpustakaan nasional bahwa bangsa Indonesia berada di peringkat ke-16 negara yang suka membaca yaitu rata-rata hanya 6 jam perminggu. Sedangkan nomor urut 1 bercokol India.

Fakta di atas menunjukkan bahwa bangsa ini harus terus semangat dan berusaha untuk menciptakan bangsa yang literat. Apa yang dilakukan oleh Dijen Pendis merupakan langkah yang tepat, karena ini bagian dari cara untuk membudayakan literasi di bangsa ini. Semakin banyak orang yang meneliti lalu mempublikasikan, maka tentu akan berdampak kepada kemajuan bangsa.