Sorong, Jakarta 27/12/19 kemarin, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di bawah naungan Kementerian Agama RI telah menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bernama Pendidikan Instruktur Nasional Moderasi Beragama (PIN-MB) dengan tema “Bersatu untuk Maju”. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dibuka di Auditorium HM. Rasyidi Kementerian Agama RI. kegiatan ini diadakan sebagai wujud kepedulian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Imam Safei, M.Pd, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Dalam arahannya, Imam menyampaikan bahwa pendidikan ini dimaksudkan untuk menjalankan salah satu visi Kementerian Agama yakni mendiseminasikan spirit moderasi beragama melalui institusi pendidikan tinggi.

PIN-MB diikuti oleh 100 Mahasiswa dari unsur Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), BIDIKMIS & 60 dosen dari barbagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Se- Indonesia.

Yang mana selaku Kasub bid.Kemahasiswaan & saraparasana Kementerian Agama RI, Rochman Bashori dalam sambutannya pada pembukaan menyampaikan beberapa hal yang melatar belakangi diadakannya kegiatan PIN-MB ini. Rochman Bashori menyampaikan bahwa terdapat 3 problem besar yang sedang dihadapi bangsa ini, yakni: 1) Orang yang mempertanyakan ulang konsensus nasional bangsa Indonesia dan komitmen kebangsaan; 2) Kelompok yang merasa dirinya paling benar serta kelompok yang intoleran; dan 3) Mayoritas manusia yang diam atas kedua kondisi di atas. Pada dasarnya, kegiatan ini diadakan untuk membentuk tim yang terlatih dan nantinya mampu menjadi pelopor kebersatuan atas keragaman yang sudah menjadi sunnatullah di Negara Indonesia ini.

PIN MB menghadirkan instruktur kebangsaan pusat seperti Khamami Zada, Ahmad Rozaki, Rumadi, Marzuki, Aceng Abdul Aziz, Mahrus, A Suaedy dan lain sebagainya.

Materi-materi yang dibekalkan kepada peserta berkenaan dengan keislaman, keindonesiaan dan kebangsaan.

Sementara itu Ketua DEMA STAIN Sorong Ismail Saleh, mengapresiaikan kegiatan PIN MB ini sebagai kado terindah di akhir tahun yang mana dalam kegiatan ini, dibekali ilmu pengetahuan tentang moderasi beragaman, kekabangsaan dan tak sekedar materi yang di dapatkan, bahkan dalam rangkain kegiatan ini, peserta menggunji mengunji PBNU dan PP Muhammadya sebagai bentuk studi lapagan dalam kegiata PIN MB ini.

“ya banyak sekali yang didapatkan, bukan hanya sekedar ilmu, namun relasi teman baru dan pengalaman baru” ujar ismail. s

(Ismail)