Sabtu, 22 Desember 2018,

Kunjungan Kerja Bapak Prof. Dr. Phil H. Komaruddin Amin, M.A. Selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di STAIN Sorong di Sambut Langsung Oleh Ketua STAIN Bapak Dr. Hamzah, M.Ag. dan Jajarannya. Dalam Kunker tersebutada 3 hal yang menjadi Perhatian Beliau Yaitu Monev Proyek Pembangunan SBSN 2018, Bimbingan Teknis (BIMTEK) Persiapan Alih Status STAIN Sorong Menjadi IAIN Sorong (Kegiatan P2M) dan FGD Persiapan Re-Akreditasi Program Studi PadaJurusan Tarbiyah.

Pantauan langsung Dirjen Pendis Kementerian Agama RI pada Pembangunan Proyek SBSN Gedung Mahad Putra yang di Dampingi Ketua STAIN Bapak Dr. Hamzah, M.Ag. dan Wakil Ketua II Bidang Adum, Perencana & Keuangan STAIN Sorong Ibu Fatimah, M.Ag.  dan beberapa penanggung jawab gedung pembangunan tersebut. Selanjutnya menjadi narasumber pada 2 kegiatan yang berbeda, dalam pembukaan kegiatan  Pak Hamzah selaku ketua STAIN menyampaikan beberapa hal tentang isu yang berkembang di Sorong Papua Barat Yaitu; 1. Perlunya Pembangunan Embarkasi Haji, 2.Perubahan STAIN Sorong Menjadi IAIN Sorong dan insya Allah 5-7 Tahun kedepannya akan berubah menjadi UIN Sorong dan 3. Tentang Kehadiran Pasukan Marinir (PASMAR III) di wilayah Sorong. Beliau melanjutkan dengan beberapa perkembangan STAIN Sorong tentang Proyek SBSN yang di mulai sejak Tahun 2017 ada 2 Proyek SBSN (Ged. Kuliah &Ged. Dosen), Tahun 2018 ada 2 Proyek lagi (Gedung Mahad Putra Putri & Gedung Lab. Terpadu) yang sedang masa proses pembangunan, dan insya Allah di 2019 akan mendapat 2 Proyek SBSN. Sebelum menutup sambutan beliau memperkenalkan jajaran di STAIN Sorong.

Mengawali Sambutannya Bapak Prof. Dr. Phil H. Komaruddin, M.A. (Dirjen Pendis Kementerian Agama RI) mengatakan bahwa sejak 2014 beliau di lantik ada beberapa program strategis yang beliau harapkan salah satunya adalah Sekolah Tinggi yang ada di Indonesia (Negeri) bisa berubah menjadi Institute terkecuali yang baru berubah menjadi Sekolah tinggi, dalam hal ini salah satu yang menjadi perhatian adalah STAIN Sorong yang Insya Allah akan bertransformasi menjadi IAIN Sorong di tahun 2019 mendatang. Di akhir sambutannya beliau mengatakan bahwa STAIN Sorong sangat strategis untuk menjadi instrument bukan hanya memproduksi anak- anak bangsa yang bermutu dan berkualitas namun juga bisa menjadi instrument pengabdian masyarakat di daerah yang heterogen, multicultural agar bisa berkontribusi dengan masyarakat, dengan memperkuat studi- studi keislaman.